Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Kondisi Ruas Jalan Sidrap-Soppeng Ditengarai Dipolitisasi Pihak Tertentu, Guru Besar Unhas Asal Sidrap: Berhenti Provokasi Masyarakat

Perbaikan Jalan poros Pangkajene Sidrap - Soppeng telah mulai dikerjakan oleh Pemprov Sulsel. (ist)

MAKASSAR, TEKAPE.co — Proses perbaikan ruas jalan provinsi poros Sidrap (Pangkajene) – Soppeng, telah dimulai dan dipastikan rampung tahun ini oleh Pemprov Sulsel.

Hal ini ditegaskan dinas terkait Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (DMBK) Provinsi Sulsel. Namun demikian, kondisi jalan yang masih rusak itu hingga kini masih ramai diprotes masyarakat setempat.

Diduga ada upaya provokasi yang dilancarkan oleh pihak tertentu, untuk mendapat keuntungan. Informasi menyebutkan, ada yang memanfaatkan situasi ini di Kabupaten Sidrap kepada masyarakat untuk melakukan perlawanan.

Termasuk pernyataan anggota DPRD Sulsel Syaharuddin Alrif yang menyinggung soal perbaikan saat pelaksanaan jalan santai Anti Mager di Sidrap oleh Pemprov Sulsel, melalui rute jalan poros Sidrap-Soppeng.

Kondisi ini memantik komentar Guru Besar Unhas asal Sidrap, Prof Dr Tahir Kasnawi. Dia mengatakan, tidak ada siapapun yang mau jalan itu rusak.

Menurutnya, sebaiknya seluruh pihak menahan diri. Tidak boleh ada yang melakukan provokasi untuk mendapatkan keuntungan pribadi atau kelompok, apalagi Pemprov telah menyampaikan jika progres pekerjaan itu telah berjalan.

“Kan sudah ada penjelasan dari Pemprov Sulsel bahwa jalan itu (Sidrap-Soppeng) dibangun segera karena kontrak awal Juli ini sudah diteken. Sisa memobilisasi alat berat,” ujar prof Tahir Kasnawi, Senin (24/7/2023), di Makassar.

Akademisi Unhas ini mengimbau kepada seluruh pihak, baik itu anggota dewan, maupun pengusaha yang ada di Sidrap untuk berhenti memprovokasi masyarakat Sidrap.

Ditambahkannya, bukti Pemprov Sulsel dalam hal ini Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman serius memperbaiki jalan ini, karena jalan ini sudah dianggarkan sejak tahun lalu dan sudah mulai dikerja.

Namun karena ada kendala di tengah perjalanan, maka itu dialihkan tahun ini dan sudah sementara berjalan.

Prof Tahir mengimbau kepada pihak untuk tidak memprovokasi masyarakat atas kejadian ini. Pemprov sementara bekerja ada mekanisme administrasi dan lain lain harus diselesaikan.

“Sebagai orang baik dan berpendidikan dan berpengaruh. Janganlah memprovokasi masyarakat. Menyarankan pak gub melalui rute itu saat anti mager itu nda beretika. Pak Gub sudah tahu dan kami yakin pak Gub sudah bekerja keras untuk ini. Tapi kan ada mekanisme yang harus dilalui. Masyarakat harus bersabar lagi, dan pihak lain kuncinya jangan memprovokasi lagi. Pemprov sudah janji dan sudah tandantangan kontrak segera dikerja itu. Kami yakin Pemprov bersungguh-sungguh membangun dan memperbaiki jalan itu,” beber Prof Tahir. (hms)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini