Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Kisah Tukang Cukur di Palopo yang Tetap Bekerja di Tengah Pandemi Covid-19

PALOPO, TEKAPE.co – Sejak merambatnya virus corona di tanah air, Pemerintah Pusat hingga daerah, telah mengimbau masyarakatnya agar bekerja, belajar, dan beribadah di rumah saja.

Hal itu juga dilakukan pemerintah Kota Palopo demi mencegah penularan virus corona (Covid-19), terkhusus untuk kebaikan masyarakatnya di Kota Palopo.

Namun himbauan tersebut tak bisa diikuti oleh semua pekerja, termasuk bagi para pekerja yang hanya mengharap penghasilan perhari.

Hal ini sangat dirasakan oleh salah seorang masyarakat Kota Palopo yang kesehariannya mencari nafkah sebagai tukang cukur.

Emil atau akrab dipanggil Om Sule ini sejak adanya pandemi covid19, dirinya tetap bekerja dengan mengubah pola marketingnya, yang sebelumnya stay di kios, selama pandemi, ia beralih menjadi tukang cukur panggil, atau mendatangi tempat pelanggan.

Lantaran tetap bekerja di tengah wabah virus corona, management pelayanannya pun ia rubah. Om Sule telah menyiapkan beberapa protokoler pencegahan virus corona.

Salah satunya, selama melayani pelanggan, dirinya menggunakan kostum yang mirip APD. “Ini saya gunakan untuk meyakinkan pelanggan terhindar dari virus. Meskipun tidak sestandar yang digunakan petugas medis, paling tidak bisa menghalangi saya untuk bersentuhan langsung dengan benda atau orang lain,” ungkapnya.

Kostum pelindung yang ia dapat dari temannya itu terus digunakan saat mendapat panggilan. “Hal ini juga merupakan bentuk partisipasi saya dalam mensosialisasikan ke masyarakat agar tetap menjaga diri jika keluar rumah atau sedang bekerja,” tutur Sule.

Sehari-hari ia memasarkan diri lewat media sosial, hal itu merupakan cara pas dengan kondisi yang ada.

“Sekarang sangat susah mendapat pelanggan, tapi saya tetap terus optimis dan berdoa. Ini karena kondisi saya tidak seperti orang-orang yang mempunyai gaji bulanan, saya jika tidak kerja, mau makan di mana, apalagi ada anak istri yang harus saya nafkahi,” ungkap Sule.

Om Sule tidak memungkiri rasa khawatir terhadap teror virus corona, hal itu selalu ada dalam benaknya, meskipun di tengah masyarakat hari ini telah diterapkan aturan phsyical distancing antara satu orang dengan orang lainnya.

Tapi itu tidak menjadi alasan baginya untuk berhenti bekerja, mencari nafkah untuk keluarga kecilnya.

Dia pun berharap pandemi covid-19 di tanah air dapat segera berakhir. Dengan begitu semua orang dapat berkegiatan secara normal kembali.

Tak lupa dia mengimbau masyarakat yang tak memiliki kepentingan agar tetap berada di rumah. Hal ini sebagai bentuk upaya memutus rantai penularan virus corona ini. (Is)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini