Ketua Persit KCK Cabang XXXVIII Palopo Dampingi Dandim Hadiri Jambore PKK dan Dasa Wisma di Luwu Utara

TANALILI, TEKAPE.co – Ketua Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Cabang XXXVIII Palopo mendampingi Dandim 1403 Palopo Letkol Arm Kabit Bintoro Priyambodo menghadiri Jambore PKK dan Dasa Wisma Tingkat Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Jumat 1 Desember 2023.

Kegiatan dengan tema “Akselerasi dan Sinergitas 10 Program Pokok PKK antara Organisasi Pemberdayaan kesejahteraan Keluarga dan Pemerintah Daerah”, dibuka langsung Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani.

Hadir dalam kegiatan yang dilaksanakan di Kantor Balai Latihan Kerja Desa Bungapati, Kecamata Tanalili, Luwu Utara, dihadiri Ketua DPRD Luwu Utara Basir, Sekda Luwu Utara Armiadi, Kapolres Luwu Utara AKBP Galih Indragiri, Kepala BKKBN Sulsel Sodiqin, Kepala Pengadilan Agama Luwu Utara Amrurllah Arsyad.

Turut hadir, Kepala Pengadilan Negeri Luwu Utara Andi Musyafir, Perwira Penghubung (Pabung) Luwu Utara Kapten Cba Marten Luter, Danramil 1403-12 Bone-Bone Kapten Arh Irfan, Kapolsek Bonebone AKP Made Untung dan Ketua Bayangkari Cabang Polres Luwu Utara Ny Ingrid Galih.

Pada kesempatan itu, Kepala BKKBN Sulsel Sodiqin menyampaikan, lembaga kesehatan Millenium Challenge Account Indonesia menyarankan agar ibu yang sedang mengandung selalu mengonsumsi makanan sehat dan bergizi.

“Selain mengonsumsi makanan sehat, bergizi dan suplemen atas anjuran dokter menjalani proses kehamilan juga sebaiknya rutin memeriksakan kesehatannya ke dokter atau bidan yang ada di wilayahnya,” ujar Sodiqin.

Sementara, Bupati Indah Putri Indriani mengatakan, pasca Covid 19 daya beli masyarakat masih kurang dengan adanya inflasi. Untuk mengatasinya kondisi tersebut membutuhkan waktu.

“Menanggapi Inflasi tersebut bisa dilakukan pemanfaatan pekarangan rumah untuk menanam sayur mayur sehingga menghemat biaya pengeluaran rumah tangga,” terangnya.

Indah juga meminta agar kepala desa, camat dan masyarakat mendukung semua kegiatan program pemerintah yaitu penurunan jumlah angka stunting di Luwu Utara. Adakan evaluasi disetiap masing masing desanya agar data yg ada bisa dipertanggungjawabkan.

” Adapun program yang masih berjalan seperti mengurangi jumblah keluarga miskin ekstrim dan penurunan angka stunting Luwu Utara, butuh kerjasama dengan pihak terkait agar 2024 mendatang zero stunting,” pungkasnya.(*)