Irwan Bachri Syam: Dari Sopir Pete-pete, Kini Jadi Bupati Luwu Timur
SEBAGAI putra daerah yang pernah nyopir demi lanjut kulih, Ir. H. Irwan Bachri Syam, ST., IPM, ASEAN Eng, yang akrab disapa Ibas, tahu betul bagaimana rasanya serba kekurangan.
MALILI – Sebuah perjalanan panjang telah membawa Irwan Bachri Syam, atau yang akrab disapa Ibas, ke puncak kepemimpinan di Luwu Timur.
Lahir dari keluarga sederhana, putra daerah ini tak pernah menyangka bahwa dirinya akan memimpin tanah kelahirannya.
Pilkada 2024 menjadi saksi bagaimana kerja keras, ketekunan, dan tekad baja mampu mengantarkannya ke kursi bupati.
Di tengah hiruk-pikuk pemilihan, nama Irwan mencuat sebagai kandidat kuat. Berpasangan dengan Puspawati Husler, ia mengantongi kemenangan mutlak dengan 88.748 suara, mengungguli dua pesaingnya yakni Budiman-Akbar dan Isrullah-Usman yang masing-masing hanya memperoleh 63.787 dan 18.984 suara.
Kemenangan itu bukan sekadar angka. Ia adalah manifestasi kepercayaan rakyat Luwu Timur kepada sosok yang pernah merasakan pahitnya perjuangan hidup.
Lahir di Wasuponda pada 20 November 1977, Ibas memiliki latar belakang yang kaya akan pengalaman dan dedikasi terhadap masyarakat.
Irwan bukanlah anak pejabat atau pengusaha kaya. Ayahnya seorang petani, ibunya berdagang di pasar. Keinginan menempuh pendidikan tinggi harus ia wujudkan dengan keringat sendiri.
Demi membayar uang kuliah, ia rela menjadi sopir ‘pete-pete’ (angkutan dalam kota), sebuah pekerjaan yang mengasah mental dan semangatnya.
Setiap hari, ia menyusuri jalanan dengan mobil pete-pete-nya. Menerobos kemacetan, mengantar penumpang, dan berusaha menyisihkan uang demi satu tujuan: melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
“Saya tahu bagaimana rasanya tak punya biaya untuk sekolah. Karena itu, saya ingin pendidikan di Luwu Timur bisa diakses siapa saja, tanpa terkendala ekonomi,” tandas Ibas, dalam sebuah wawancara.
Komitmen itulah yang mendorongnya merancang program Kartu Pintar, yang memastikan pendidikan gratis hingga perguruan tinggi bagi anak-anak Luwu Timur.
Baginya, pendidikan bukan hanya tentang masa depan individu, tetapi juga masa depan daerah.
Kini, Ir. H. Irwan Bachri Syam, S.T., IPM, ASEAN Eng, bersama wakilnya Dra Hj Puspawati Husler, bakal mengikuti prosesi pelantikan di Istana Negara, Jakarta, bersama puluhan kepala daerah se Indonesia, Kamis 20 Februari 2025.
Perjuangan Melanjutkan Kuliah
Meskipun memiliki semangat belajar yang tinggi, Ibas menghadapi keterbatasan ekonomi saat ingin melanjutkan kuliah.
Namun, dengan tekad dan kerja keras, ia akhirnya berhasil menempuh pendidikan tinggi dan meraih gelar Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Muslim Indonesia pada tahun 2002.
Pada tahun 2019, ia juga menyelesaikan Program Profesi Studi Insinyur.
Karena pengalaman pribadinya dalam menghadapi tantangan finansial saat kuliah, setelah menjadi Wakil Bupati Luwu Timur (2016-2021), Ibas memprioritaskan program pendidikan.
Salah satu inisiatif utamanya adalah beasiswa full gratis bagi anak-anak Luwu Timur, memastikan bahwa keterbatasan ekonomi tidak lagi menjadi penghalang bagi generasi muda untuk mendapatkan pendidikan tinggi.
Ibas mengenyam pendidikan dasar di SD Negeri Nomor 292 Pae-Pae Wasuponda (1983-1990), kemudian melanjutkan ke SMP Negeri Wasuponda (1990-1993) dan STM Negeri 1 Palopo (1993-1996).
Gelar Sarjana Teknik Sipil diraihnya dari Universitas Muslim Indonesia pada tahun 2002, dan ia juga menyelesaikan Program Profesi Studi Insinyur pada tahun 2019.
Karier dan Pengabdian
Sebelum terjun ke dunia politik, Ibas memiliki pengalaman sebagai supir pete-pete, mengantarkan dagangan dari Wasuponda ke Towuti, Kabupaten Luwu Timur.
Pengalaman masa mudanya sebagai sopir pete-pete, menunjukkan keterlibatannya dalam usaha keluarga dan pemahaman mendalam tentang kehidupan pedagang kecil serta pelaku UMKM.
Dalam karier politiknya, Ibas menjabat sebagai Wakil Bupati Luwu Timur periode 2016-2021, mendampingi Bupati Thorig Husler.
Setelah wafatnya Thorig Husler pada Februari 2021, Ibas dilantik menjadi Bupati Luwu Timur oleh Gubernur Sulawesi Selatan saat itu, Nurdin Abdullah.
Ibas, yang juga ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Luwu Timur, harus melanjutkan kepemimpinan Husler, dan dilantik sebagai bupati definitif, meski sisa masa jabatan tinggal sekitar sepekan.
Kehidupan Pribadi
Ibas menikah dengan dr. Ani Nurbani, M.Kes, MARS, yang saat ini merupakan anggota DPRD Provinsi Sulsel dari Fraksi Nasdem.
Pasangan ini dikaruniai empat anak: Muhammad Adly Fauzan Syam, Zahra Keyzha Khaulani Syam, Ahmad Zaky Fachrial Syam, dan Ahmad Abidzar Al Ghifary Syam.
Keluarga ini menetap di Jalan Andi Hasan Opu To Hatta, Desa Puncak Indah, Malili.
Dengan pengalaman dan dedikasinya, Ibas terus berupaya membawa perubahan positif bagi masyarakat Luwu Timur melalui berbagai program dan inisiatif yang pro-rakyat.
Sebagai seorang anak, Ibas mengaku kedua orang tuanya sangat berarti baginya dan keluarga, menjadi inspirasi, serta berperan penting dalam mendidiknya, agar siap menjadi seorang pemimpin.
Nilai-nilai seperti kekuatan, kecerdasan, kerajinan, disiplin, kejujuran, dan amanah yang diajarkan oleh orang tuanya menjadi landasan dalam perjalanan hidup dan karier Ibas.
Kedekatan Ibas dengan masyarakat, khususnya di kampung halamannya, tercermin dari interaksinya yang hangat dan tanpa sekat dengan warga.
Hal ini sejalan dengan tagline “Dekat Tanpa Sekat” yang diusungnya, menunjukkan komitmennya untuk selalu berada di tengah-tengah masyarakat dan mendengarkan aspirasi mereka.
Dengan latar belakang keluarga yang kuat dan nilai-nilai yang ditanamkan sejak dini, Ibas terus berupaya membawa perubahan positif bagi masyarakat Luwu Timur melalui berbagai program dan inisiatif yang pro-rakyat.
Program dan Inisiatif
Sebagai calon Bupati Luwu Timur untuk periode 2024-2029, Ibas bersama pasangannya, Dra. Hj. Puspawati Husler, meluncurkan program “Tiga Kartu Sakti” yang terdiri dari:
- Kartu Luwu Timur Pintar: Memberikan seragam gratis, beasiswa, dan bantuan pendidikan lainnya untuk pelajar.
- Kartu Luwu Timur Sehat: Menjamin akses penuh terhadap layanan kesehatan tanpa biaya, termasuk penyediaan rumah singgah bagi pasien yang dirujuk ke luar daerah.
- Kartu Lansia: Memberikan bantuan tunai sebesar satu juta rupiah setiap bulan bagi warga berusia 60 tahun ke atas.
Selain itu, Ibas berkomitmen untuk mendukung pelaku UMKM dengan berbagai program, seperti bantuan modal usaha hingga Rp50 juta, layanan perizinan usaha dan sertifikasi halal gratis, serta bantuan teknologi untuk usaha rumahan.
Visi Misi
Visi dan Misi Irwan Bachri Syam:
Visi: Luwu Timur Maju dan Sejahtera.
Misi:
- Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berbudaya dan berdaya saing.
- Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien, dan bersih melalui transformasi digital.
- Mengelola sumber daya alam dan lingkungan hidup secara terintegrasi.
- Meningkatkan produktivitas ekonomi berbasis pertanian dan UMKM.
- Mempercepat pertumbuhan dan pembangunan desa secara merata dan berkeadilan.
Program-programnya tak hanya berfokus pada pendidikan. Irwan juga membawa semangat perubahan dalam pengelolaan sumber daya alam dan pemerintahan.
Ia ingin menciptakan tata kelola yang bersih dan efisien, dengan memanfaatkan transformasi digital.
Bagi Irwan, politik bukan sekadar jabatan, tetapi amanah. Ia tahu bagaimana rasanya berada di bawah, merasakan getirnya perjuangan hidup.
Kini, ia bertekad memastikan bahwa masyarakat Luwu Timur mendapatkan kesempatan yang lebih baik.
Curriculum Vitae Irwan Bachri Syam:
Nama: Irwan Bachri Syam, S.T.
Tempat, Tanggal Lahir: Wasuponda, 20 November 1977
Alamat: Jln. Andi Hasan Opu To Hatta, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Luwu Timur
Nama Istri: dr. Ani Nurbani, M.Kes, MARS
Anak:
Muhammad Adly Fauzan Syam
Zahra Keizha Khaulani Syam
Achmad Zaky Fachrial Syam
Achmad Abidzar Al Ghifari Syam
Luwu Timur kini memiliki pemimpin yang lahir dari kerja keras, bukan dari privilese.
Dari supir angkutan hingga bupati, kisah Irwan Bachri Syam menjadi inspirasi bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk meraih mimpi.
Dengan semangat dan visi besarnya, masyarakat Luwu Timur menaruh harapan besar di pundaknya. Akankah ia mampu membawa perubahan yang dijanjikan? Waktu yang akan menjawabnya. (*)
Tinggalkan Balasan