Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Gelar Program Kemitraan Masyarakat, UNCP Kembangkan Produk Unggulan Kopi Rongkong

Penandatanganan kontrak hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. (dok: UNCP)

PALOPO, TEKAPE.co – Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP) mengembangkan Produk Unggulan Kopi dengan memanfaatkan Teknologi Tepat Guna dengan bermitra dengan Desa Limbong Kecamatan Rongkong.

Kegiatan ini merupakan program hibah pengabdian kepada masyarakat dari Direktorat Riset Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kemendikbud Tahun Anggaran 2023.

Salah Satu kegiatan yang telah dilaksanakan adalah sosialisasi program PKM pada tanggal 5 juli 2023 yang dihadir Wakil Rektor Bidang Akademik Irwan Ramli, P.hD, Sekretaris LPPM UNCP, Nurasia dan Mitra Petani Kopi.

Dalam sambutannya Irwan Ramli menyampaikan apresiasi kepada dosen tim penerima hibah DRTPM Kemendikbud dan melaksanakan program dengan sebaik-baiknya.

Selain itu, ia menghimbau agar tema terkait potensi lokal seperti sumber daya alam dan budaya.

Sehingga kegiatan yang dilakukan dapat di rasakan oleh oleh masyarakat dan memperkenalkan produk-produk lokal.

Terpisah, Rektor UNCP Rahman Hairuddin, S.P., M.Si juga mengapresiasi capaian hibah dari dosen UNCP dan berharap agar dosen yang lolos dapat melaksanakan program dengan penuh tanggungjawab dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Ketua Tim PKM Kopi Rongkong Dr. Paldy, M.Pd. mengatakan kegiatan PKM diharapkan dimanfaatkan oleh masyarakat, sehingga petani dapat mengolah kopi menjadi produk unggulan Rongkong seperti kopi instan, kopi bubuk, dan produk inovatif lainnya. Sehingga dapat meningkatkan nilai jual atau omzet petani kopi.

Selain itu, mitra juga dibekali dengan pengetahuan digital marketing atau pemanfaatan e-commerce.

Melalui PKM Kopi Rongkong diharapkan UNCP dapat berkontribusi nyata kepada masyarakat dengan menghasilkan produk-produk unggulan inovatif daerah.

Target dari PKM Kopi Rongkong adanya peningkatan pemberdayaan mitra seperti peningkatan pengetahuan mitra dalam melakukan proses pengemasan higenis, peningkatan keterampilan mitra dalam memanfaatkan teknologi tepat guna pasca budidaya, peningkatan pengetahuan mitra dalam memanfaatkan digital marketing dalam proses pemasaran, dan peningkatan kesejahteraan atau omzet petani. (rilis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini