Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Dilaunching IDP, Pijat Khusus Bayi Hadir di Puskesmas Tanalili

TANALILI, TEKAPE.co – Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani (IDP) melaunching kelas pijat ceria bayi tanpa lili yang bertajuk ‘Kejar Bayi Ta’ di Puskesmas Tana Lili, Selasa 24 Desember 2019.

Turut pada kegiatan tersebut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Utara Andi Muhammad Nasrum, Camat Tanalili Isa Ansari.

Panitia Pelaksana, dr Risma, dalam laporannya, menyampaikan kegiatan ini dirangkaikan dengan donor darah.

Ia menjelaskan, pijat bayi ini untuk meningkatkan stimulasi sentuhan untuk mencapai tumbuh kembang anak yang optimal.

“Pijat bayi ini untuk meningkatkan perkembangan otak indra perasa dan peraba bayi,” katanya.

Kegiatan ini sudah diawali dengan workshop selama 2 hari, mulai 11-12 November 2019, yang diikuti oleh bidan desa dan bidan Puskesmas di Puskesmas Tanalili.

“Besar harap kami setelah launcing ini kelas pijat bayi ini masih tetap dilanjutkan untuk melihat bertumbuh perkembangan bayi kita,” katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Luwu Utara, Muhammad Nasrum, dalam sambutannya, menyampaikan ini inovasi yang sangat luar biasa di Puskesmas Tana lili.

“Kita berharap dengan adanya inovasi ini, kita lebih konsisten lagi memijat bayi, karena kalau hanya sekali-sekali tidak akan bermanfaat,” tandasnya.

Pihaknya berharap, inovasi ini bisa lebih berkembang lagi. Dirinya yakin, ibu-ibu yang dengan rutin memijat bayi akan melihat hasil yang labih baik untuk bayinya.

“Mari kita dukung kegiatan ini di daerah kita, karena dengan dukungan kita bidan-bidan di desa akan lebih semangat lagi untuk bekerja,” tandasnya.

Sementara itu, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, dalam sambutannya, mengatakan, ini membuktikan bentuk dukungan penuh terkait dengan inovasi ini.

“Tahun ini pemerintah daerah salah satu isu yang difokuskan adalah isu stunting. Kita berharap kelas pijat ini lebih menarik dan dikemas dengan baik lagi. Mudah-mudahan ini bisa memberikan dampak pada peningkatan kualitas bayi kita,” harapnya.

IDP mengatakan, kesehatan itu murah, yang mahal adalah cara pengobatannya.

Oleh karena itu, ini adalah bagian dari upaya pemerintah melalui Puskesmas Tanalili untuk mengedukasi sejak dini, bahwa mendapatkan sehat itu mudah, yang dibutuhkan itu kepedulian dan perhatian kita semua.

“Oleh karena itu, saya mengapresiasi inovasi yang diluncurkan hari ini,” ujar IDP.

Menurut IDP, Ibu hamil yang mengalami mual muntah, akibat malas makan dan akan menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah.

Oleh karena itu, pesan IDP, lakukan 4 kali kunjungan untuk memantau perkembangan janin, apakah janinnya dalam kondisi baik-baik saja akan dipantau setiap kali kunjungan.

Bayi lahir dengan badan rendah dan tidak mendapatkan perlakuan yang ekstra selama dua tahun, maka akan besar kemungkinan menjadi stunting. Itu yang tidak diinginkan.

“Tolong teman-teman aparat desa bantu teman bidan dan perawat di desa untuk mengindentifikasi anak-anak kita yang bermasalah kesehatannya dan bayi kita yang lahir dengan berat badan rendah,” harapnya.

Pijat bayi merupakan proses rileksasi bukan cuma untuk bayi, tapi juga untuk ibunya. Sebab dengan bayinya menjadi tenang, ibunya pun bisa lebih tenang lagi.

“Saya berharap pada akhirnya nanti pijat bayi ini bukan hanya perawat dan ibu-ibu yang punya bayi saja yang dilatih, tapi setiap desa nanti ada yang dilatih, ada kelompok-kelompok yang dilatih setiap bulan tentang praktek pijat bayi,” pesannya. (hms)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini