CCTV Tak Merekam, Keluarga Korban Curiga Bukti Pemukulan Dihilangkan
Peristiwa ini bermula dari kecelakaan lalu lintas antara Rifqillah dan Kepala Desa Seppong, Irwan Sultan, pada 26 Mei 2025.
Keduanya dilarikan ke IGD Rumah Sakit Batara Guru Belopa untuk mendapatkan perawatan.
Saat itu, anak Irwan dikabarkan tak sadarkan diri. Di tengah situasi panik, Irwan yang emosi diduga memukul Rifqillah yang sedang terbaring di brankar IGD.
Dua hari kemudian, tepatnya 28 Mei 2025, Rifqillah meninggal dunia. Tim forensik Polda Sulsel kemudian melakukan otopsi di Rumah Sakit Sawerigading Palopo pada 2 Juni 2025.
Kini, keluarga korban menuntut kejelasan dan transparansi dalam penanganan kasus yang mereka nilai penuh kejanggalan, terutama terkait keberadaan rekaman CCTV yang diduga hilang atau disembunyikan. (Rin)
Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
Tinggalkan Balasan