Bupati Indah Sumbangkan Satu Bulan Gajinya untuk Pengungsi Rohingya
MASAMBA, TEKAPE.co — Tragedi Rohingnya adalah salah satu krisis kemanusiaan terburuk yang pernah ada. Akibat krisis ini, penduduk Rohingya terusir dan terpaksa mengungsi ke berbagai negara tetangga, termasuk Indonesia. Apa yang terjadi rupanya menggugah sisi kemanusiaan Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani. Pada Minggu 17 September 2017, orang nomor satu di Lutra itu menyumbangkan satu bulan gaji dan tunjangan lainnya untuk diberikan kepada pengungsi Rohingya. Pemberian sumbangan tersebut dilakukan di acara Tabligh Akbar Duka Nestapa Rohingya di Masjid Syuhada Masamba, yang dilaksanakan DPD Wahdah Islamiyah Lutra.
Sumbangan pribadi Bupati diterima langsung Ketua DPD Wahdah Islamiyah Lutra, ustadz Eswoyo. Menariknya, sumbangan berupa gaji dan tunjangan Bupati yang masih dalam amplop tertutup itu diserahkan langsung Sekda Abdul Mahfud dan disaksikan seluruh peserta tabligh akbar dan para Pimpinan SKPD lainnya. Saat ditemui usai acara tabligh akbar, Bupati Indah Putri mengatakan bahwa dirinya ingin membangun kepeduliaan terhadap sesama. Apa yang menimpa Rohingya, kata Indah, adalah sebuah krisis kemanusiaan, sehingga membutuhkan kepeduliaan dan aksi nyata dalam bentuk membantu sesama lewat penggalangan dana.
“Kita ingin membangun kepeduliaan terhadap sesama. Apa yang terjadi di sana adalah krisis kemanusiaan. Dan sebagai orang yang beriman, kita menyadari betul bahwa ketika ada saudara kita yang sakit, maka kita juga akan merasakan sakitnya. Dan apa yang kita lakukan hari ini adalah bagian dari membangun kepeduliaan terhadap sesama. Intinya, kita ingin memotivasi kepada yang lain bahwa mereka masih membutuhkan uluran tangan dari kita semua,” terang Bupati yang beralias IDP ini.
Indah juga berharap agar pemerintah pusat turut aktif mengambil bagian dalam mengatasi krisis kemanusiaan di sana, dengan cara mendorong PBB untuk segera menghentikan krisis kemanusiaan di Myanmar.
“Tentunya kita juga berharap kepada pemerintah pusat agar turut mengambil bagian dan berperan aktif dalam mengatasi krisis kemanusiaan di sana dengan cara mendorong PBB untuk segera mengatasi krisis kemanusiaan tersebut,” harap Indah.
Sementara itu, Ketua DPD Wahdah Islamiyah Luwu Utara, ustadz Eswoyo, mengatakan bahwa apa yang dilakukan WI dengan melakukan penggalangan dana untuk pengungsi Rohingya adalah bagian dari bentuk kepedulian terhadap sesama. “Penggalangan dana yang kami lakukan adalah bentuk kepedulian kami terhadap saudara-saudari kami di sana, dengan harapan bahwa masyarakat lainnya turut mengambil peran dalam membantu saudara-saudari kita di sana,” tutur Eswoyo.
Dalam tabligh akbar Duka Nestapa Rohingya, Bupati Luwu Utara juga menonton pemutaran video peduli Rohingya. Bupati perempuan pertama di Sulsel itu terlihat larut dalam isi video peduli Rohingya. Sampai menit terakhir dari durasi kurang lebih 20 menit, Bupati seperti enggan melewatkan detik demi detik dari kisah yang ada di video tersebut. Sementara itu, tausiyah dari tabligh akbar dibawakan oleh ustadz Masdin Udu. (LH)
Tinggalkan Balasan