ASN Pemkot Palopo Tetap Diwajibkan Ceklock, Hanya Anjurkan Pakai Antiseptik
PALOPO, TEKAPE.co – Meski di beberapa daerah dan instansi telah meniadakan sementara ceklock bagi ASN, namun di Palopo tak ingin diterapkan.
Pemkot Palopo hanya menerapkan pengadaan handsanitizer atau antiseptik untuk meminimalisir penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19), di kalangan ASN Palopo.
BACA JUGA:
Antisipasi Corona, Ketua DPRD Palopo Minta Pemkot Hentikan Sementara Ceklock
Kepala BKPSDM Kota Palopo, Farid Kasim Judas (FKJ), kepada Tekape.co, Senin 16 Maret 2020, menegaskan, pihaknya tidak akan meniadakan sementara absensi fingerprint atau ceklock.
Pasalnya, ceklock itu patokan utama pembayaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi ASN.
“Ceklock harus tetap dilakukan. Kami hanya mengimbau kepada setiap unit kerja, untuk menyiapkan handsanitizer untuk mencegah penyebaran covid-19 ini,” tegasnya.
BACA JUGA:
Tegaskan Dirinya Sehat, Basmin Tiadakan Sementara Ceklock Bagi ASN Luwu
Cegah Covid-19, IDP Tiadakan Ceklock ASN dan Imbau Siswa Belajar Daring di Rumah
Ia menjelaskan, meski tak ada anggaran khusus untuk pengadaan handsanitizer di setiap unit kerja, namun diharap bisa dikondisikan. Sebab harganya tak begitu mahal dan lama digunakan.
Harga satu handsanitizer sekitar Rp80 ribu, yang bisa digunakan beberapa hari di setiap unit kerja.
BACA JUGA:
Dampak Corona, IAIN Palopo Tiadakan Sementara Ceklock dan Apel Pagi
Sebelumnya, Ketua DPRD Palopo Hj Nurhaenih SKep MKes, menyarankan agar Pemkot Palopo meniadakan sementara ceklock guna mencegah penyebaran virus covid-19. Sebab logam di alat fingerprint itu adalah salah satu media penyebaran virus corona. (*)
Tinggalkan Balasan