Jaga Integritas Dengan Tolak ‘Angpao’ Rp30 Juta, Kader Golkar Harusnya Diapresiasi
PALOPO, TEKAPE.co – Pimpinan kecamatan (Pincam) Partai Golkar Telluwanua, Masli, dan Pincam Golkar Sendana, Sabori, menolak pemberian uang Rp30 juta untuk pengalihan dukungan di Musda Golkar Palopo, yang ditandai dengan dimintanya tanda tangan surat pernyataan bermeterai.
Keduanya juga membuka suara ke publik, jika dirinya diberikan uang untuk kepentingan pemilihan ketua DPD II Golkar Palopo .
BACA JUGA:
Dua Pincam Golkar Persoalkan Kader yang Beberkan ‘Angpao’ Rp30 Juta Jelang Musda
Namun sikap kedua Pincam itu dianggap mencederai partai. Karena dianggap membuka aib partai ke publik.
Pernyataan itu disampaikan Pincam Golkar lainnya, Syaiful Ali dan Haryono Wardi. Keduanya mengaku akan melaporkan dua oknum pimpinan kecamatan lainnya, Masli dan Sabori, karena buka suara terkait ‘angpao’ Musda.
Menanggapi pertanyaan Syaiful dan Haryono, Pincam Wara Utara Partai Golkar, Asdar, menilai, justru merupakan tindakan yang keliru, jika kader yang jujur dikorbankan.
Sebab menurutnya, apa yang Masli dan Sabori lakukan, justru harus mendapatkan apresiasi dari DPP dan DPD 1, yang telah menunjukkan kepada publik bahwa sebagai kader partai Golkar di tingkat kecamatan, menolak money politik.
“Hal ini memberikan pesan bahwa kader golkar mulai berbenah terhadap perilaku perilaku instan di dunia politik, yang lebih mengedepankan uang,” jelas Asdar, Senin 17 Mei 2021.
Justru, kata dia, sangat disayangkan ketika ada beberapa kader Golkar yang lebih mengedepankan money politik, dibanding semangat kekaderan Partai Golkar itu sendiri.
“Kita harus bangga memiliki beberapa kader akar rumput, yang masih menjaga integritas dan militansinya terhadap Partai Golkar,” tegas Asdar. (*)
Tinggalkan Balasan