Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Layani 107 KPM BNPT, Bupati Lutra Pasang Jaringan VSat di Rampi

RAMPI, TEKAPE.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara (Lutra), hingga hari ini, tidak hanya bekerja mencari sulusi untuk mempermudah akses transportasi di wilayah pegunungan, namun juga berupaya untuk mempermudah pelayanan dengan memanfaatkan jaringan teknologi.

Salah satunya dengan masuknya alat penerima signal milik Bank BRI berupa 1 unit VSat, yang akan melayani 107 kelompok penerima manfaat (KPM) dari program regular Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan 47 KPM, dari program Bantuan Perluasan Sembako Kartu Keluarga Sejahtera milik kementrian sosial yang tersebar di 6 desa kecamatan Rampi.

Vsat adalah stasiun penerima sinyal dari satelit dengan antena penerima berbentuk piringan berdiameter kurang dari tiga meter. Alat itu berfungsi utama untuk menerima dan mengirim data ke satelit.

Secara teknis alat tersebut akan digunakan untuk menggesek kartu BPNT dan Kartu Keluarga Sejahtera yang kemudian ditukarkan dengan sembako di toko yang ditunjuk sebagai mitra BRI.

“Sebelum ada alat ini, pendamping akan mengumpulkan semua kartu KPM kemudian digesek di kios mitra BRI yang ada di Masamba, kemudian sembako yang telah ditukarkan akan dikirim menggunakan pesawat kargo, untuk kemudian dibagikan di masing-masing KPM yang ada di desa,” terang pendamping BSP dan TKSK Kecamatan Rampi, Jusri Gerosi.

Sementara itu, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani (IDP), mengatakan jika kehadiran Vsat tidak hanya mempermudah tapi juga mempercepat penyaluran bantuan bagi warga pegunungan.

“Alat ini berfungsi untuk transaksi e-warung. Kita harapkan dengan adanya vsat masyarakat tidak lagi menunggu lama menunggu distribusi bantuan, karna dengan e-warung maka masyarakat di wilayah pegunungan sekalipun sudah bisa bertransaksi secara online melalui bantuan Vsat,” ungkap IDP.

Berdasarkan data dari dinas sosial kabupaten Luwu Utara, terdapat 9 usulan pengadaan Vsat untuk 3 wilayah 3T di Luwu Utara.

3 unit telah terpasang di kecamatan rongkong, 2 unit di kecamatan seko dan 1 unit di kios clara kecamatan rampi. Dan tersisa 2 unit lainnya masih dalam proses untuk ditempatkan di desa rampi dan leboni. (hms)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini