Agar Tetap Sehat Berpuasa di Tengah Pandemi Covid-19, dr Ananda Bagikan Tips
KESEHATAN, TEKAPE.co – Tidak seperti tahun sebelumnya, kali ini menjalani puasa di bulan suci ramadan agak berbeda, apalagi ditengah pandemik covid-19.
Sehingga, menjalankan ibadah puasa kali ini seseorang dituntut untuk lebih bijak dan hati-hati lagi, utamanya untuk pencegah penularan virus corona.
Disisi lain, pandemi Covid-19 membuat seorang harus lebih berupaya mempertahankan dan meningkatkan kualitas hidup.
Pasalnya, dampak virus corona tidak hanya memengaruhi kesehatan fisik, kesehatan mental, hingga aspek kehidupan seseorang baik secara psikologis, sosial, bahkan spiritual ikut diuji saat ini, termasuk pada saat menjalani ibadah puasa di bulan suci Ramadan seperti saat ini.
Di saat puasa, tubuh harus terhindar dari berbagai macam penyakit agar tetap bugar dan prima dalam menahan segala dahaga. Kondisi yang prima ini bisa kita dapatkan jika sistem imun dalam tubuh terjaga.
Menjaga sistem imun tubuh menjadi sangat penting saat berpuasa di tengah pandemi Covid-19.
Menurut Dokter Umum, dr Ananda Asmara, perubahan gaya hidup yang terjadi selama bulan puasa, baik pola makan, tidur, dan kebiasaan sehari-hari menyebabkan terjadinya banyak perubahan di dalam tubuh.
Mulai dari perubahan fisiologi (yang berhubungan dengan komposisi tubuh dan fungsi organ), hematologi (yang berhubungan dengan darah dan cairan), dan biokimia darah (yang berhubungan dengan elektrolit tubuh). Perubahan ini disebut juga sebagai fisiologi berpuasa.
Sehingga, dirinya berbagi tips agar tetap sehat saat sedang berpuasa ditengah pandemik covid-19.
“Perbanyak minum air, makan makanan yang mengandung Karbohidrat, Protein, lemak dan serat yang seimbang, hindari buka dengan makanan yang berlebihan,” ungkapnya, Rabu 29 April 2020.
Menurutnya, saat orang sedang berpuasa akan mengalami dehidrasi, sehingga selalu memenuhi kebutuhan cairan harian, yaitu dengan minum 8-12 gelas per hari atau 2 liter per hari, dikonsumsi baik saat berbuka puasa dan juga saat sahur.
Dirinya juga menyarankan agar makanan yang bermuatan manis, asam, gorengan, dan sejenisnya, itu semua harus dalam proporsi yang wajar, tidak dikonsumsi secara berlebihan.
“Semua pola makan harus seimbang, saat semua seimbang, manfaatnya pun dapat, imunitas pun juga akan meningkat, dan tentu tubuh jadi lebih kuat terhadap virus dan penyakit,” sarannya.
Selain itu, alumni SMANET Palopo ini menjelaskan manfaat puasa bagi kesehatan dan tubuh.
Pertama, mengatur kadar kolestrol dalam darah sehingga kadar lemak jahat dapat terkontrol dengan baik, penyakit jantung dan stroke bisa dihindari.
Kedua, terjadi proses detoksifikasi atau pengeluaran zat beracun dari dalam tubuh, fungsi ginjal menjadi sangat efisien dalam mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit sehingga proses detoksifikasi berjalan baik dan tubuh tidak menjadi dehidrasi.
Dan terakhir, fungsi sistem pencernaan menjadi sangat baik, produksi asam lambung menurun, pemecahan glukosa sebagai sumber energi pertama terjadi di liver, produksi insulin di pancreas terkontrol, penyerapan cairan di usus menjadi seimbang. (bolang)
Tinggalkan Balasan