Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Vicky dan Geliat Latte Art di Palopo

Vicky Alqadry (foto: @vickxx)

PALOPO, TEKAPE.co – Menu latte art di Palopo mulai mudah dijumpai di cafe & resto. Sudah mulai banyak barista yang menekuni seni menyeduh coffee latte itu.

Salah satunya Vicky Alqadry. Pria kelahiran Luwu Timur 12 Maret 1997 itu telah memilih jadi barista sejak 2015 silam.

Hingga 2018 lalu, ia berhasil menjadi juara Latte Art Champion yang digelar di Palopo.

Kemudian memberanikan diri ikut laga persahabatan Latte Art di Bali, dan kembali juara.

Ia tertantang seni menyeduh kopi, utamanya latte art. Menurutnya, coffee latte punya tantangan tersendiri. Sebab bukan cuma rasa, namun juga ada karya seni di sana.

Latte art atau coffee latte, tak sekadar mengandalkan rasa, namun dipadukan seni menggambar di atas seduhan kopi.

“Untuk menyuguhkan latte art, butuh ketepatan dan emosi. Tepat dalam seduhan kopi ekspresso dan susu. Untuk menggambar, butuh kestabilan emosi dari sang barista,” ujar Vicky.

Ia menceritakan, perjalanan hidupnya yang penuh dengan kerja keras, membawanya lebih keras dalam meraih cita-citanya.

“Saya hanya tamat SMA di Burau, lalu sempat mendaftar kuliah di Unhas dan lulus. Tapi karena tuntutan hidup, saya berhenti dan menggeluti banyak pekerjaan kasar,” kenangnya.

Lalu ia pun masuk ke salah satu cafe di Palopo, Enzyme Cafe & Eatery, sebagai office boy (OB). Lalu belajar menyeduh kopi. Beberapa kali pindah kerja. Hill & Tiff, Social Barn, dan kini di Rabbids Cafe.

“Saat bekerja di Enzyme, saya sempat kuliah di Unanda, tapi karena sambil bekerja, saya akhirnya berhenti,” katanya.

Kini, ia mengimpikan latte art di Palopo lebih menggeliat. Palopo harus dikenal dengan kenikmatan latte art seduhan barista Palopo.

Belakangan ini, Vicky membuka kelompok barista latte art. Motivasinya, ingin agar latte art di Palopo ini lebih menggeliat, dan minimal bisa menyaingi barista Bone, yang kini lagi menggeliat latte art di bumi Arung Palakka itu.

“Jika ada lomba latte art, yang paling diperhitungkan Bone. Kalau Makassar belum,” katanya, saat berbincang di cafe tempatnya bekerja, Rabbids Cafe.

Untuk diketahui, coffee latte merupakan sejenis ekspresso yang ditambahkan susu dengan rasio antara kopi dan susu, 3 banding 1. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini