Tekape.co

Jendela Informasi Kita

41 Orang Pengungsi di Palopo Kembali ke Palu

Kadinsos Palopo kembali menyalurkan bantuan kepada pengungsi korban gempa Palu, di Palopo, Sabtu. -ist-

PALOPO, TEKAPE.co – Pasca bencana gempa dan stunami di Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng), Jumat 28 September 2018 lalu, ratusan korban memilih mengungsi ke Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Mereka tersebar di sejumlah kelurahan di Palopo. Diantara mereka yang mengungsi ke Palopo, ada yang memang penduduk asli Sulteng, namun adapula pendatang.

Setelah beberapa hari di Palopo, puluhan diantara mereka telah kembali ke Sulteng. Mereka kembali setelah mereka anggap sudah mulai aman.

Kadis Sosial Kota Palopo, M Tahir, Sabtu malam, 13 Oktober 2018, mengatakan, sudah ada puluhan pengungsi di Palopo kembali ke Palu.

“Khusus hari Jumat, ada 21 orang dan Sabtu ini ada 20 pengungsi kembali ke Palu. Dalam perjalanan pulang, mereka masih kita bekali logistik. Sebab persediaan masih ada. Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada mereka yang mempercayakan penyaluran bantuan kepada pengungsi Sulteng, baik indvidu, organisasi maupun instansi pemerintah dan pihak sekolah,” ujar Tahir.

Tahir mengatakan, pungungsi yang datang di Palopo tidak semua menetap, ada ke Makassar, Toraja, Bandung, terbaru ke Sulawesi Tenggara.

Menurut pengakuan mereka, lanjut Tahir, kebanyakan pengungsi akan kembali ke Palu setelah dinyatakan aman, termasuk anak sekolah dan mahasiswa, makanya status mereka di sekolah atau kampus masih siswa atau mahasiswa titipan.

Selain itu, Tahir mengungkapkan, Pemkot Palopo masih tetap menyalurkan bantuan kepada pengungsi Sulteng.

Seperti yang ada di Kelurahan Sambbangpau, 7 orang, 3 diantaranya anak-anak. Untuk di Pajalesang, ada 7 orang 1 siswa SMA dan 1 SD.

Kemudian di Mungkajang ada 6 orang, disana ada 1 orang siswa SMA. “Insya Alllah, Senin pekan depan, ia akan sekolah di SMAN 1 Palopo,” katanya. (rin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini