Aliansi Jurnalistik Online Terbentuk di Sulsel, Fokus Bangun Media Profesional
JAKARTA, TEKAPE.co – Aliansi Jurnalistik Online Indonesia (AJO Indonesia) rencananya akan mengadakan Munas I sekaligus dideklarasikan di Jakarta, 19-20 Mei 2018 AJO Indonesia.
Untuk itu, DPP AJO Indonesia terus melebarkan sayap dalam pembentukan Pengurus DPD dan DPC AJO Indonesia di seluruh Provinsi dan Kabupaten/Kota di Indonesia.
Saat ini, DPD Kepri, DPD Lampung, telah terbentuk, menyusul DPD Riau (Pekanbaru), DPD Sulawesi Selatan, DPD Sulawesi Utara, DPD Sumatera Barat, DPD Bangka Belitung, DPD Palembang, dan DPD Maluku.
Setelah diterimanya Surat Penunjukan Steering Committee pembentukan DPD AJO Indonesia Sulawesi Selatan. Ketua, Sekretaris, dan Bendahara Steering Committee DPD AJO Indonesia Sulsel, yang sejak awal melakukan koordinasi dan terus menyatukan dan menyampaikan visi dan misi AJO Indonesia kepada seluruh pemilik media, pemimpin redaksi, serta para jurnalis/wartawan media online di Sulawesi Selatan, akhirnya menyepakati tanggal 31 Maret 2018 akan melakukan Rapat di Makasar untuk membentuk Organizing Committe yang kemudian bertindak selaku pelaksana Musyawarah Daerah guna membentuk Kepengurusan DPD AJO Indonesia Sulawesi Selatan.
“Mewakili segenap pengurus DPP AJO Indonesia saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada kawan-kawan di Sulawesi Selatan, baik Pemilik, Pemimpin Redaksi, dan para Jurnalis yang telah menyatakan diri bergabung dan mau dengan ikhlas untuk bahu membahu membesarkan medianya di dalam AJO Indonesia,” ujar Ketum AJO Indonesia Rival Achmad, Sabtu 17 Maret 2018.
Rival Achmad berharap, semoga dengan terbentuknya DPD AJO Indonesia Sulawesi Selatan dan DPD AJO Indonesia Sulawesi Utara, diharapkan mampu memberikan semangat bagi rekan-rekan media di Pulau Sulawesi pada umumnya, khususnya Provinsi Sulawesi Tengah, Provinsi Gorontalo, Provinsi Sulawesi Barat, serta Provinsi Sulawesi Tenggara untuk ikut serta membangun media dalam organisasi modern AJO Indonesia.
Rival menjelaskan, AJO Indonesia dibangun dengan landasan legal yang kuat, yang siap bersinergi dengan Dewan Pers dalam melakukan verifikasi media.
Di era digitalisasi internet saat ini, kian marak muncul media online, baik media nasional maupun media lokal. Data dari Dewan Pers ada sekitar 47 ribu media tumbuh di Indonesia, 44.300 di antaranya media online, sisanya adalah media cetak, televisi, dan radio,
Rival Achmad, mengatakan dengan adanya Aliansi Jurnalistik Online Indonesia (AJO Indonesia), Dewan Pers diharap bisa terbantukan.
Sebab, konsentrasi Aliansi Jurnalistik Online Indonesia (AJO Indonesia), adalah membangun media yang profesional dengan mengedepankan kemampuan teknologi yang modern, tatakelola keredaksian dan para jurnalis yang kekinian, untuk kemudian mampu memberikan kesejahteraan bagi seluruh anggotanya.
Rival Achmad menuturkan, Aliansi Jurnalistik Online Indonesia adalah rumah bagi para pemangku kepentingan, pelaku usaha, (pemilik media), pemimpin redaksi, dan para jurnalis/wartawan online di seluruh Indonesia.
Ditegaskannya, Aliansi Jurnalistik Online Indonesia akan menverifikasi sendiri keanggotaannya. Dengan begitu media (situs atau blog) yang tidak jelas kelembagaanya dan penanggungjawabnya akan teranulir dengan sendirinya.
Dan pada akhirnya, Aliansi Jurnalistik Online membantu bangsa ini menanggulangi hoax (fake news), serta yellow journalism atau jurnalisme dengan judul-judul berita yang bombastis, tetapi setelah dibaca isinya tidak substansial. (*)
Tinggalkan Balasan