Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Kabid SMP Disdik Luwu Utara; Kepala Sekolah Wajib Memiliki Jiwa Ini

MASAMBA, TEKAPE.co — Sekolah adalah pusat pembudayaan nilai-nilai, utamanya nilai-nilai kemanusiaan dan nilai-nilai sosial yang bersifat universal.

Untuk itu, seorang guru yang mendapat amanah sebagai kepala sekolah hendaknya memiliki dan mengaktualisasikan nilai-nilai tersebut dalam mengelola sekolah sebagai seorang pemimpin.

Kepemimpinan kepala sekolah yang kuat hendaknya mendapat dukungan dari segenap stakeholder sekolah dengan memaksimalkan semua potensi yang ada untuk menggerakkan organisasi menuju terwujudnya Visi dan Misi sekolah yang disusun bersama-sama oleh segenap warga sekolah.

Sebagai sebuah organisasi sekolah juga adalah wahana bagi peserta didik untuk mendapatkan pengalaman belajar dan bersosialisasi dengan dunia luar setelah keluarga, sehingga dibutuhkan seorang manajer yang piawai menata lingkungan sekolah agar kondusif bagi warga belajar sehingga transfer budaya dan ilmu pengetahuan terlaksana sesuai dengan amanat tujuan pendidikan nasional untuk menciptakan peserta didik yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, cerdas dan mampu menguasai Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi.

Kepala Sekolah sebagai seorang leader harus mampu menggerakkan organisasi untuk bersama-sama mencapai tujuan sekolah sebagaimana yang telah dirumuskan dalam Visi dan Misi sekolah. Kepala sekolah juga mempunyai peran yang sangat penting dalam mengkoordinasikan, menggerakan dan menyelaraskan sumber daya sekolah yang tersedia untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut melalui program-program inovatif yang melibatkan semua stakeholder sekolah.

Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Pembinaan SMP, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Luwu Utara, Hasbullah SPd, MPd, kepada Tekape.co, di ruang kerjanya Disdik, Jumat 23 Februari 2018.

“Selain itu Kepala Sekolah juga harus memiliki kompetensi Kewirausahaan yaitu kemampuan memanfaatkan secara maksimal berbagai peluang dan potensi sekolah yang dapat memberi manfaat bagi sekolah untuk mewujudkan tata kelola sekolah yang akuntabel,” terang Hasbullah.

Upaya untuk mencapai kondisi tersebut, sambung Hasbullah, tidak lepas dari kepemimpinan kepala sekolah yang berintegritas, karena integritas yang tinggi akan melahirkan trust atau kepercayaan dari semua warga sekolah.

Trust merupakan modal utama seorang kepala sekolah dalam menggerakkan semua potensi yang ada di sekolah. Sehebat apapun seorang pemimpin jika telah kehilangan kepercayaan dari masyarakat yang dipimpinnya, maka kepemimpinannya tidak akan efektif. Banyak pemimpin dan tokoh dunia yang awalnya amat dihormati dan dikagumi oleh pengikut atau warganya kemudian “tumbang” karena telah kehilangan trust. Untuk itu Kepala sekolah sebagai pemimpin harus mampu menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh warga sekolah agar lebih mudah dalam mewujudkan visi dan misi sekolah.

“Kepemimpinannya memberikan peran yang besar terhadap kemajuan ataupun kemunduran sekolah yang dipimpinnya. Dalam melaksanakan tugas kepemimpinan, seorang kepala sekolah menghadapi permasalahan yang berkaitan dengan kebijakan, karakteristik, guru, sarana dan prasarana, budaya dan komite,” terang mantan Korwas Disdik Luwu Utara.

BACA JUGA: 

Kepala Sekolah di Luwu Utara Diminta tak Pelit

Mengenai hal tersebut, sambung Hasbullah, akan mempengaruhi fungsi kepala sekolah sebagai manajer yang menuntut kepala sekolah harus mampu dalam hal keterampilan membuat perencanaan, mengorganisasi sumber daya, melaksanakan kegiatan, melakukan pengendalian dan evaluasi. Fungsi kepemimpinan kepala sekolah sebagai manajer dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu faktor internal dan eksternal yang akan berdampak terhadap peningkatan kinerja Kepala Sekolah.

“Kepala sekolah sebagai seorang pemimpin harus memiliki kemampuan manajerial dan mampu menerapkannya sebagai seorang manajer,” tuturnya.

Lanjutnya lagi, kepala sekolah harus mempunyai empat kompetensi dan keterampilan utama dalam mengelola organisasi, yaitu Kompeten dalam membuat perencanaan, mengorganisir sumber daya, melaksanakan kegiatan, melakukan pengendalian dan melaksanakan evaluasi.

“Mengingat bahwa kepala sekolah sangat memerlukan keterampilan dalam kepemimpinan sebagai manager organisasi sekolah, maka diperlukan langkah-langkah khusus untuk meningkatkan kompetensi kepemimpinan dan manajerial kepala sekolah yang merupakan perpanjangan tangan pemerintah Kabupaten Luwu Utara dalam mengelola sekolah menuju terwujudnya pembelajaran yang berkualitas dengan lingkungan dan kultur sekolah tang kondusif bagi pendidik dan peserta didik serta warga sekolah lainnya ,” jelas. Hasbullah. (jsm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini