Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Viral Ditelepon Wamen, BRI Masamba Dilaporkan Tahan Ijazah Mantan Pegawai dan Minta Bayar Rp40 Juta

Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI, Immanuel Ebenezer Gerungan. (ist)

LUWU UTARA, TEKAPE.co – Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Masamba diduga menahan ijazah milik salah satu mantan pegawainya, Wico Ila, dan meminta sejumlah uang sebesar Rp40 juta sebagai bentuk penyelesaian administrasi.

Dugaan tersebut menjadi sorotan publik setelah diangkat oleh akun TikTok @senja_ka1a dan viral di berbagai platform media sosial.

Dalam unggahan video berdurasi singkat itu, tampak Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI, Immanuel Ebenezer Gerungan, menelepon langsung pihak BRI Masamba untuk mengklarifikasi dugaan penahanan ijazah tersebut.

Wamenaker menegaskan bahwa sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), BRI seharusnya tidak memberlakukan praktik yang merugikan pekerja, terlebih terhadap mantan karyawan.

Pihak BRI Cabang Masamba memberikan klarifikasi bahwa Wico Ila sebelumnya bekerja berdasarkan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT). Namun, yang bersangkutan mengundurkan diri sebelum masa kontrak berakhir.

Berdasarkan perjanjian yang telah ditandatangani, terdapat kewajiban administratif yang belum diselesaikan, sehingga ijazah ditahan sebagai bentuk jaminan.

Wico Ila sendiri tercatat mengundurkan diri secara resmi pada 1 Mei 2025.

Menanggapi viralnya isu ini, Pimpinan BRI Cabang Masamba, Wahyu, menyatakan bahwa pihaknya menghargai arahan dari Wamenaker dan berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan ini secara profesional.

“BRI menghargai arahan Bapak Wakil Menteri Ketenagakerjaan. Sebagai bentuk tindak lanjut, kami akan memastikan proses penyelesaian administratif terkait pengunduran diri yang bersangkutan dapat diselesaikan secepatnya,” ujar Wahyu, kepada awak media.

Hingga berita ini diturunkan, perbincangan soal dugaan penahanan ijazah masih ramai di media sosial, dengan sebagian warganet mendesak BRI untuk segera mengembalikan dokumen milik Wico Ila tanpa syarat.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini