Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Prof Hamid Awaluddin Puji Program Peningkatan Kapasitas Tokoh Agama yang Digagas Pemda Morut

Program peningkatan kapasitas tokoh agama yang digagas Pemda Morowali Utara. (ist)

MAKASSAR, TEKAPE.co – Program peningkatan kapasitas tokoh agama yang digagas Pemda Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah, mendapat pujian dari Ketua Umum Yayasan Islamic Center Al Markas Al Islami yang didirikan tokoh nasional, mantan Wapres HM. Jusuf Kalla.

Pujian dan apresiasi tersebut disampaikan mantan Menkumham Hamid Awaluddin tersebut setelah memberi kesempatan kepada Bupati Morut Dr dr Delis Julkarson Hehi, MARS untuk menyampaikan pemaparan mengenai pembangunan dan perkembangan Morut saat ini.

Bupati Morut Delis J. Hehi dan Wabup H. Djira hadir di masjid terbesar di Indonesia Timur itu karena mendapat kesempatan untuk diterima Ketua Umum Yayasan Al Markas Al Islami Hamid Awaluddin bersama 69 imam masjid dari Morut uang sedang berada di Makassar untuk mengikuti program peningkatan kapasitas bagi para imam masjid asal Morut.

“Alhamdulillah, saya bangga diberi kesempatan untuk berbicara di masjid bersejarah tersebut di depan Ketua Umum dan pengurus YIC Al Markas Al Islami dan para imam masjid dari Morut serta jamaah shalat maghrib masjid agung dan pusat studi bandong tersebut,” ujar Delia.

Delis yang memenangi pilkada Morut 2020 dan dilantik 31 April 2021 itu kemudian memaparkan berbagai kemajuan yang dicapai pemda selama tiga tahun terakhir.

Hamid Awaluddin sendiri tanpak kagum dengan pemaparan Bupati Delis dan ia minilai program peningkatan kapasitas tokoh agama tersebut adalah sangat baik dan mulia.

Hamid mengatakan bahwa program peningkatan kapasitas tokoh-tokoh semua agama perlu dilanjutkan karena menyentuh langsung keaejahteraan rakyat.

Kenapa? Karena tokoh-tokoh agama adalah pemimpin riil dimasyarakat. Karena itu mereka harus dapat dipercaya dan mampu menerima keberagaman, karena kalau tidak, sebuah daerah tak akan pernah maju.

Kunjungan melalui program peningkatan kapasitas tokoh agama diikuti 69 imam masjid dari sejumlah desa di kecamatan Soyo Jaya, Baturube dan Mamosalato dan Petania Barat.

Morut ini merupakan kloter pertama dari dua tahap yang direncanakan.

Dalam kunjungan tersebut, hadir pula Wakil Bupati Delis Julkarson Hehi, Wabup H. Djira K, dan Kabag Kesra Bahardin Sakaria.

Dalam sambutannya, Prof Hamid Awaluddim sangat mengapresiasi program Pemda Morut ini, khususnya dalam meningkatkan kapasitas dan wawasan para imam masjid.

“Ini program yang suci dan mulia. Tidak banyak daerah yang melakukan hal seperti ini,” ujar Hamid.

Ia juga berpesan kepada para imam agar merawat kemajemukan, karena sebagai daerah terbuka dengan peningkatan ekonomi yang tinggi, Morowali Utara sangat rentan terjadinya gesekan di tengah masyarakat.

“Di sinilah pentingnya peranan para tokoh agama sebagai perekat sosial di tengah masyarakat,” ujuarnya.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Delis atas nama rombongan imam masjid dari Morut berterima kasih karena diberi kesempatan untuk menimba ilmu di Masjid Al Markaz Al Islami Makassar.

Ia menjelaskan, sejak memimpin Morut tiga tahun lalu, program peningkatan kapasitas para tokoh agama seperti imam masjid, pendeta dan pemangku, mendapat perhatian besar.

“Selain peningkatan kapasitas melalui bimtek seperti ini, kami juga memprogramkan perjalanan wisata rohani bagi para rohaniawan,” jelasnya.

Selain itu, dengan tugas-tugas yang cukup strategis, Pemda Morut juga memberikan insentif setiap bulan, BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan sebagai perlindungan bagi mereka.

Selama berada di Makassar, para imam masjid ini juga mengikuti diskusi dengan topik manajemen kemasjidan modern, peran imam masjid dalam membina umat, serta sejumlah topik lainnya. (Ale/Roma/RT/Ryo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini