Viral, Ini Cerita Mengagumkan Warga Keturunan Tionghoa Beragama Katolik yang Ikut Reuni Aksi 212
REUNI aksi 212 di Monas, Sabtu 2 Desember 2017, menyisakan banyak cerita. Bukan hanya jutaan umat muslim yang ikut reuni aksi tersebut, namun dari kalangan agama lain.
Salah satu cerita yang menjadi viral adalah cerita ditulis seorang perempuan beragama Katolik dan keturunan Tionghoa, Agnes Marcellina.
Dalam akun Facebook miliknya yang bernama Agnes Marcellina Tjhin, Agnes menceritakan tentang kekagumannya terhadap umat muslim.
Cerita ini kemudian viral di media sosial dan banyak dikutip ceritanya di media-media massa online. Postingan itu juga menampilkan foto-foto saat foto bersama dengan peserta aksi, para ulama, dan tokoh Islam yang hadir.
Cerita yang diposting 2 Desember pukul 21.27 itu telah dibagikan sedikitnya 5.768 kali hingga Minggu 3 Desember pagi, dan telah dikomentari sekitar 1.599 komentar.
Berikut tulisan Agnes Marcellina yang dikutip utuh dari beranda Facebook miliknya, yang diberi judul Reuni 212.
REUNI 212
Oleh : Agnes Marcellina
Reuni 212 diselenggarakan hari Sabtu 2 Desember 2017 juga memperingati perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW mengumpulkan begitu banyak orang dan para ulama dari seluruh Nusantara .
Saya bersama Lius Sungkharisma dan kawan kawan berjalan kaki mulai dari Jl. Juanda menuju ke Monas. Untuk mencapai tempat tersebut tidak bisa menggunakan mobil karena jalan jalan sudah ditutup mulai dari perempatan Harmoni bahkan sekeliling istana, dikelilingi dengan pagar kawat berduri dan pasukan polisi yang begitu banyak.
Kesan saya adalah kok lebay banget ya, padahal kita tidak sedang menghadapi perang , yang dihadapi oleh istana sebagai simbol kekuasaan negara adalah rakyatnya sendiri, umat Islam yang ingin berkumpul bersama dalam sebuah rangkaian acara sholat subuh, tausiah dari para ulama dan silaturahmi diantara umat Islam sendiri untuk mempererat tali persaudaraan bahkan kami yang kafir pun ikut bergabung. menunjukkan bahwa walaupun berbeda agama, berbeda suku, kita adalah bersaudara, sebangsa dan setanah air, tanah air INDONESIA.
Tokoh-tokoh berkumpul mulai dari Amien Rais, Hidayat Nur Wahid, Sohibul Iman, Ustad Bahtiar Nasir, Ustad Felix Siaw, Fadli Zon, Fahri Hamzah sampai ke Ahmad Dani pun ikut hadir. Gubernur DKI Jakarta , Anies Baswedan juga memberikan sambutan. Sayangnya…..pimpinan tertinggi negeri ini presiden Jokowi tidak hadir. Beliau memilih untuk berada di Bogor. Padahal mayoritas orang Indonesia beragama Islam dan jika Jokowi mau menyapa umat Islam yang datang dari berbagai penjuru daerah , tentu akan menjadi sebuah momentum yang menyiratkan bahwa Jokowi perduli terhadap rakyatnya. Biasanya beliau mendatangi rakyat dan selalu ada saja ceritanya di media, tapi saat rakyat dari daerah singgah ke Jakarta, kok malah memilih untuk berada di tempat lain?
Semoga saja tidak ada niatan untuk memilih milih rakyat mana yang ingin ditemuinya…
Akhirnya saya, Lius dan kawan kawan sampai juga ke panggung dengan dikawal oleh laskar FPI yang kebetulan melihat kami yang tidak mungkin lagi bergerak karena begitu banyaknya orang yang memadati Monas. Kami disambut dengan sangat baik ditengah jutaan umat Islam, diperkenalkan bahwa saya adalah seorang Katolik dan diminta berdiri. Ya, saya seorang Katolik, kafir dan Tionghoa berada bersama umat Islam dalam sebuah perayaan yang sangat menyentuh hati karena semua orang hadir di tempat itu bukan karena uang apalagi nasi bungkus tetapi karena kesadaran akan panggilan keagamaan dan bela negara yang saat ini diguncang dengan berbagai kegaduhan yang berpotensi untuk memecah belah bangsa. Saya, Agnes Marcellina, bangga bisa hadir di Monas tadi pagi….dan ternyata umat Islam sangat toleran…
Salam Indonesia Raya. (***)



Tinggalkan Balasan