Video Viral Mahasiswi IAIN Palopo Dibaiat Aliran Diduga Sesat, Ini Tanggapan Pihak Kampus
PALOPO, TEKAPE.co – Empat orang mahasiswi diduga dibaiat aliran sesat banyak dibicarakan di media sosial.
Mahasiswi yang dibaiat secara virtual itu ternyata mahasiswi semester aktor di IAIN Palopo, yang tengah melakukan praktik kerja lapangan (PKL) di SMPN 8 Palopo, yang berdekatan dengan kampus IAIN Palopo.
Empat mahasiswi itu didoktrin suami seorang guru pembimbing di SMP, yang mengajar di tempat PKL empat mahasiswi itu.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan IAIN Palopo, Muammar Arafat, saat dimintai tanggapannya, Senin 16 November 2020, mengatakan, pihaknya telah menangani mahasiswi yang diduga terpapar aliran sesat.
“Kami sangat berkepentingan untuk memastikan agar mahasiswi kami ini tidak terganggu proses penyelesaian kuliahnya, karena mereka sudah di semester akhir,” ujarnya.
Juga berupaya memberikan pendampingan pemulihan mental dan agar kembali ke keyakinan sebelumnya.
Muammar Arafat mengatakan, saat ini pihaknya juga tengah melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan masalah itu.
“Kita telah koordinasi dengan Badan Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Keagamaan (Bakor Pakem), Kemenag, Kesbangpol, dan MUI,” katanya.
Dari informasi yang dihimpun, mahasiswi PPL atau PKL itu kebetulan pembimbingnya HN. Sang guru mengajak ke rumahnya.
Sampai di rumahnya, kemudian diprospek oleh suaminya si HS, berinisial HN).
Mahasiswi awalnya diajak oleh HN untuk makan makanan khas Luwu, kapurung di rumahnya.
Setelah di rumah HN, suaminya, yakni HS, disebut memprospek para mahasiswi agar mengikuti aliran yang diduga sesat tersebut.
Namun belum bisa dipastikan kapan persisnya dugaan pembaiatan itu terjadi.
Dalam proses dugaan pembaiatan tersebut dirasa berlangsung aneh dan ada kata-kata yang diminta untuk diikuti oleh para mahasiswi.
Salah seorang dari mahasiswi merekam dugaan momen baiat tersebut.
Dengan bukti rekaman video tersebut, para mahasiswi itu kemudian mengadu kepada pembimbingnya di kampus.
Pembimbing mahasiswi di IAIN Palopo itu selanjutnya melapor kepada pihak Kementerian Agama Kota Palopo. (*)
Tinggalkan Balasan