VIDEO: Istri Pensiunan TNI di Palopo Diminta Swab, Keluarga Mengamuk di RS
PALOPO, TEKAPE.co – Istri purnawirawan TNI asal Luwu, Manauma (70), dikabarkan tersandera di Rumah Sakit Megabuana Kota Palopo, Sulawesi Selatan, usai menjalani perawatan medis akibat hipertensi, Kamis sore, 7 Januari 2021.
Pasien diduga dipaksa swab, bahkan diancam jika menolak swab, maka BPJS yang digunakan akan dinonaktifkan.
Ancaman itu membuat pihak keluarga pasien marah dan mengamuk di rumah sakit itu.
Video pihak keluarga yang mengamuk itu kemudian ramai beredar di media sosial.
Pihak keluarga keberatan lantaran pasien diduga dipaksa diswab, bahkan BPJS Kesehatan yang digunakan juga diancam akan dinonaktifkan jika tetap menolak dan memilih kembali ke rumah.
Cucu Pasien, Arifin Zainuddin Laila, mengatakan, neneknya masuk ke rumah sakit karena keluhan hipertensi, dan dirawat selama tiga hari.
“Setelah tiga hari dirawat, kondisinya sudah membaik. Sehingga kami meminta pulang,” jelasnya.
Namun, kata Arifin, saat mengurus penyelesaian adminitrasi, pasien dipaksa swab, hingga tersandera selama empat jam.
“Nanti setelah saya mengamuk dan menemui manajemen rumah sakit, barulah nenek kami dibolehkan pulang tanpa swab,” katanya.
Sementara itu, Dokter Spesialis Penyakit Dalam di RS Megabuana Palopo, dr Aswan Jaelani, membantah tudingan pihak keluarga pasien.
Ia mengaku, setelah menjalani perawatan, dari hasil foto scan menunjukkan ada gejala covid-19, sehingga sesuai SOP harus swab.
“Atas permintaan keluarga pasien sendiri, meminta keluar dari rumah sakit. Sehingga sesuai aturan BPJS, jika pasien yang meminta pulang paksa, maka BPJS miliknya secara otomatis akan dinonaktifkan selama 10 hari kedepan,” jelasnya. (*)
Tinggalkan Balasan