Tekape.co

Jendela Informasi Kita

VIDEO: Bantu Masyarakat, Saifuddin Kasim Kembangkan Budidaya Ayam Kampung di Luwu

LUWU, TEKAPE.co – Perantau Papua asal Kabupaten Luwu, Saifuddin Kasim kembali ke kampung halamannya, untuk membantu masyarakat, utamanya dalam peningkatan ekonomi masyarakat.

Melalui yayasan yang didirikannya, Saifuddin Kasim Foundation (SKF) melakukan gerakan pemberdayaan masyarakat, dengan cara menggulirkan dana untuk budidaya ayam kampung pedaging di Kabupaten Luwu.

SKF memberikan dana bergulir untuk budidaya ayam kampung pedaging, mulai dari pembuatan kandang, bibit, pakan, hingga pendampingan peternak.

Untuk tahap pertama, telah dibuat 5 kandang di Luwu.  Kandang tersebut diresmikan Jumat 27 November 2020, pagi, yang dipusatkan di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu, Sulsel.

Pendiri SKF, Saifuddin Kasim mengatakan, program ini murni pengabdiannya untuk kampung halaman. Sebab di tanah rantau, dirinya telah banyak berbuat untuk masyarakat.

“Pesan teman-teman, sesukses apapun kita di kampung orang, kalau belum bisa kita berbuat di kampung sendiri,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Pengelola Kegiatan Budidaya Ayam Kampung Pedaging SKF,  Ahmar Arif, menjelaskan, untuk tahap pertama ini, sudah terbangun 5 kandang. Desember ditargetkan terbangun lima kandang lagi.

5 kandang itu tersebar di 5 kecamatan, yakni kandang tuntas 01 di Suli Barat,  kandang tuntas 02 di Larompong, kandang tuntas 03 di Suli, kandang tuntas 04 di Ponrang, dan kandang tuntas 05 di Bua.

“Ini murni niat baik dan kepedulian bapak Saifuddin Kasim, dalam peningkatan ekonomi masyarakat,” jelasnya.

Untuk satu kelompok peternak, terdiri dari 20 orang. Sementara luas kandang yang dibangun seluas 3×5 meter, yang terbuat dari baja ringan.

“Dalam satu kelompok, kita bantu dalam bentuk barang. Tidak ada dalam bentuk uang. Nilainya Rp22 juta/kelompok,” jelasnya.

Ammar, sapaan akrab Ahmar Arif, menjelaskan, tiap kelompok, dibantu pembuatan kandang, 400 bibit ayam joper, dan pakan sampai masa panen, selama 75 hari. Kemudian diberikan bimbingan.

“Untuk suplai pakan, kita sudah gandeng pabrik pakan di Makassar, PT Malindo Feedmill Tbk, dan pendampingan pembinaan teknis kita gandeng peternak Palopo, CV Raja Unggas,” bebernya.

Owner CV Raja Unggas Palopo, Andi Arrow, pada peresmian kandang di Larompong, tampil memberikan testimoni di hadapan kelompok peternak.

Ia mengaku, selama menjadi peternak ayam kampung pedaging, dirinya berhasil mendapatkan omset hingga Rp14 juta dalam 3 bulan, dengan jumlah yang diternak 180 ekor. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini