Usai Libur Panjang, IHSG Anjlok 2,36 Persen
IHSG Melemah di Awal Sesi
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot tajam usai libur panjang Lebaran. Pergerakan IHSG ini juga ikuti bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street yang melemah.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Rabu 20 Juni 2018, IHSG melemah 51,83 poin atau 0,86 persen ke posisi 5.941,79. Indeks saham LQ45 susut 1,38 persen ke posisi 937,61. Seluruh indeks saham acuan tertekan.
Tekanan pun berlanjut pada pembukaan pukul 09.00 WIB. IHSG turun 1,24 persen atau 74,34 poin ke posisi 5.919,42. Indeks saham LQ45 turun 2,54 persen ke posisi 925,12. Seluruh indeks saham acuan kompak tertekan.
Sebanyak 123 saham melemah sehingga menekan IHSG. 61 saham menguat dan 90 saham diam di tempat. Pada pembukaan perdagangan saham, IHSG sempat berada di posisi tertinggi 5.947,78 dan terendah 5.867,98
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 27.831 kali dengan volume perdagangan saham 354,9 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 947,7 miliar. Investor asing lepas saham Rp 72,85 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat berada di posisi Rp 13.923.
10 sektor saham kompak melemah. Sektor saham keuangan turun 3,44 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham perdagangan tergelincir 2,4 persen dan sektor saham tambang susut 2,08 persen.
Di tengah pelemahan IHSG, ada sejumlah saham yang masih mampu menguat. Saham GDST naik 28,28 persen ke posisi Rp 254 per saham, saham JPRS melonjak 24,81 persen ke posisi Rp 332 per saham, dan saham SWAT menanjak 16,18 persen ke posisi Rp 316 per saham.
Saham-saham yang tertekan antara lain saham BNBR turun 27,88 persen ke posisi Rp 75 per saham, saham AMRT tergelincir 13,91 persen ke posisi Rp 650 per saham, dan saham BIKA susut 10,71 persen ke posisi Rp 250 per saham.
Bursa saham Asia pun bervariasi. Indeks saham Korea Selatan Kospi naik 0,41 persen dan indeks saham Singapura menguat 0,12 persen. Indeks saham Taiwan turun 0,09 persen, indeks saham Jepang Nikkie tergelincir 0,46 persen.
Berdasarkan laporan Ashmore Assets Management, IHSG melemah 1,85 persen sebelum libur panjang Lebaran. IHSG turun didorong saham bank. Bank Indonesia (BI) menyatakan siap untuk menaikkan suku bunga sekitar 25 basis poin (bps). (*)
Tinggalkan Balasan