Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Upaya Atasi Banjir, Anggota DPRD Luwu Utara Pantau Pengerjaan Sungai Buatan di Baebunta Selatan

Anggota DPRD Kabupaten Luwu Utara, Andi Abriani bersama Ketua Komisi II, Andi Sukma, melakukan peninjauan langsung terhadap pengerjaan proyek penanggulangan banjir di Desa Polewali, Kecamatan Baebunta Selatan, Sabtu (12/04/2025). (ist)

LUWU UTARA, TEKAPE.co – Anggota DPRD Kabupaten Luwu Utara, Andi Abriani bersama Ketua Komisi II, Andi Sukma, melakukan peninjauan langsung terhadap pengerjaan proyek penanggulangan banjir di Desa Polewali, Kecamatan Baebunta Selatan, Sabtu (12/04/2025).

Peninjauan tersebut difokuskan pada pengerjaan sungai buatan yang dikerjakan secara gotong royong oleh puluhan warga dari Desa Pattimang, didampingi Kepala Desa Putemata, A Sumarni, dan Kades Baku-baku, Sappe.

Proyek ini juga melibatkan pembangunan turap dari bambu sebagai penguat tebing untuk mencegah longsor.

Andi Abriani menjelaskan bahwa pembuatan sungai buatan ini merupakan salah satu langkah strategis pemerintah daerah untuk mengurai debit air yang tinggi di Sungai Masamba.

“Semoga dengan adanya sungai buatan ini, kita bisa mengurangi tekanan debit air yang masuk ke Sungai Masamba, sehingga sejumlah desa yang sudah tergenang selama lebih dari satu tahun bisa terbebas dari banjir,” ujar legislator dari Dapil Malangke dan Malangke Barat, Senin (14/04/2025).

Ia juga menambahkan bahwa lokasi sungai buatan ini sejatinya merupakan jalur sungai asli berdasarkan keterangan masyarakat.

“Pemda melakukan pelurusan sungai sebagai upaya mengembalikan aliran ke jalur sungai semula. Ketika debit air sudah berkurang, itu akan memudahkan proses rehabilitasi tanggul jebol dan mengembalikan jalur aliran Sungai Baliase ke posisi awalnya,” jelas Andi Abriani.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam penanganan banjir ini.

“Pemerintah terus bergerak. Dinas PUPR, Dinas Sosial, BPBD, PMI, hingga perusahaan swasta dan donatur individu turut bergandengan tangan. Ini bentuk ikhtiar kita bersama,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Luwu Utara, Andi Sukma, juga menyampaikan optimisme terhadap dampak positif proyek ini.

“Aliran Sungai Baliase nantinya akan mengalir ke jalur sungai buatan. Jika terjadi banjir besar, sungai ini bisa menampung dan mengatasi luapan air,” ujarnya.

Andi Sukma juga menegaskan bahwa setelah aliran air ke Sungai Masamba berhasil dikurangi, pihaknya akan melanjutkan pengerjaan dengan penutupan jalur sungai lama menggunakan turap bambu, batu gajah, jumbo bag, dan material lainnya.

“Kami berharap semua upaya ini akan menjadi solusi jangka panjang dalam mengatasi banjir di Kecamatan Malangke dan Malangke Barat,” pungkasnya. (accy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini