TNI AL dan Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Miras dan Rokok Ilegal di Perairan Morowali
MOROWALI, TEKAPE.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morowali melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menghadiri konferensi pers terkait keberhasilan TNI Angkatan Laut (AL) dan Bea Cukai dalam menggagalkan penyelundupan minuman mengandung etil alkohol (MMEA) dan rokok ilegal di wilayah perairan Morowali.
Konferensi pers digelar di Kantor Bea Cukai Morowali, yang berlokasi di Kompleks Kota Mandiri Terpadu (KTM), Desa Bahomohoni, Kecamatan Bungku Tengah, pada Rabu (21/5/2025).
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Komandan Lantamal VI Makassar, Brigjen TNI (Mar) Wahyudi.
Hadir mewakili Kesbangpol Morowali, Sekretaris Kesbangpol Moh Faisal Syahadat menyampaikan apresiasinya atas sinergi TNI AL dan Bea Cukai dalam menggagalkan peredaran barang ilegal di wilayah tersebut.
“Kami dari Kesbangpol Morowali sangat bersyukur dan mengapresiasi upaya yang telah dilakukan. Keberhasilan ini sangat penting karena peredaran barang ilegal seperti minuman keras dan rokok tanpa cukai dapat memberikan dampak negatif bagi masyarakat,” ujar Faisal saat diwawancarai media.
Dalam keterangannya, Brigjen TNI (Mar) Wahyudi menjelaskan bahwa upaya penggagalan penyelundupan tersebut dilakukan pada Sabtu malam (17/5/2025) sekitar pukul 22.30 WITA oleh tim patroli keamanan laut TNI AL di perairan Morowali.
Informasi awal diterima dari Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Palu mengenai adanya rencana penyelundupan minuman keras menggunakan kapal perahu kayu yang masuk melalui Perairan Bahodopi, Morowali.
Menindaklanjuti informasi tersebut, Danlanal Palu memerintahkan Komandan Pos TNI AL (Danposal) Morowali bersama Tim Sea Fast Quick Response (SFQR) untuk melakukan pengejaran menggunakan Sea Rider 300 PK.
“Setelah melakukan penggeledahan terhadap kapal yang dicurigai, tim berhasil mengamankan barang bukti berupa 1.643 botol atau 1.076,4 liter MMEA impor, serta 46.200 batang rokok impor tanpa pita cukai. Total potensi kerugian negara dari barang ilegal ini diperkirakan mencapai Rp243,8 juta,” ungkap Brigjen Wahyudi.
Komitmen Penegakan Hukum di Perairan Morowali
Brigjen Wahyudi menegaskan bahwa keberhasilan ini mencerminkan sinergi yang efektif antara TNI AL dan Bea Cukai dalam menjaga perairan Indonesia dari aktivitas ilegal.
“Kami akan terus memperkuat patroli laut, khususnya di wilayah perairan Morowali, sebagai bentuk komitmen dalam menekan praktik penyelundupan dan meningkatkan pengawasan wilayah maritim,” tegasnya.
Menurutnya, kolaborasi yang berkelanjutan antara institusi negara sangat penting untuk menjaga stabilitas ekonomi dan menjamin penerimaan negara dari sektor cukai tetap optimal.
Hadir dalam Konferensi Pers
Selain jajaran TNI AL dan Bea Cukai, konferensi pers juga dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, antara lain,Ketua DPRD Morowali, Herdianto Marzuki.
Kemudian, Kabagops Polres Morowali, AKP Rustang, Kepala Kantor Bea Cukai Morowali, Satya Nugraha, Komandan Lanal Palu, Kolonel Laut (P) Marthinus, Kasdim 1311/Morowali, Mayor Inf. Nofri Poli.(*)
Tinggalkan Balasan