Tim PPK Ormawa UNCP Launching Desa Karatuan Sebagai Kampung Iklim dan Penanaman 102 Bibit Pohon
LUWU, TEKAPE.co – Dalam rangka mewujudkan Kampung Iklim, Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Fisika Fakultas Sains Universitas Cokroaminoto (UNCP) menggandeng Desa Karatuan Kecamatan Bastem Utara Kabupaten Luwu sebagai rintisan Kampung Iklim.
Kampung Iklim ini merupakan bagian dari Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) HMPS Fisika FSains UNCP. Peresmian Desa Karatuan sebagai Kampung Iklim dilaksanakan pada, Sabtu 16 September di Dusun Pangiu, Desa Karatuan.
Hadir dalam kegiatan, Kepala Desa Karatuan, Wahidin Saruran, Ketua Program Studi Fisika UNCP Fitri Jusmi, Dosen Pembimbing Tim PPK Ormawa HMPS Fisika Aryadi Nurfalaq, beberapa dosen Fisika, tokoh masyarakat, pengurus HMPS Fisika FSains UNCP, dan Tim PPK Ormawa HMPS Fisika.
Peresmian Desa Karatuan sebagai Kampung Iklim ditandai dengan pemotongan pita yang dilakukan oleh Kepala Desa Karatuan Wahidin Saruran, Ketua Program Studi Fisika Ibu Fitri Jusmi dan Ketua Umum HMPS Fisika Fachri Alfito.
Kegiatan peresmian ini dirangkaian dengan kegiatan penanaman pohon, sosialisasi penanggulangan bencana longsor dan sosialisasi penanggulangan kebakaran hutan.
Kepala Desa Karatuan Wahidin Saruran dalam sambutannya menyampaikan terima kasihnya pada Tim Pelaksana PPK Ormawa karena telah memilih Desa Karatuan sebagai rintisan Program Kampung Iklim.
Ketua Umum HMPS Fisika FSains UNCP Facri Alfito dalam laporannya mengatakan, kegiatan ini merupakan kelanjutan dari kegiatan yang telah direncanakan dalam meresmikan Desa Karatuan sebagai rintisan Kampung Iklim.
Sementara Aryadi Nurfalaq, selaku Dosen Pembimbing Tim PPK Ormawa HMPS Fisika disela-sela kegiatan penanaman pohon menjelaskan dalam program Kampung Iklim ini beberapa kegiatan yang dilaksanakan yaitu penanaman pohon, sosialisasi penanggulangan bencana longsor, dan sosialisasi penanggulangan bahaya kebakaran hutan.
“Kedepannya masih ada kegiatan yang akan dilaksanakan seperti sosialisasi hidup bersih dan bahaya kebakaran hutan di sekolah dan pemanfaatan lahan pekarangan,” ujarnya.
Bibit tanaman yang digunakan dalam kegiatan penanaman pohon ini yaitu bibit cokelat (kakao) dan bibit durian sebanyak 102 bibit. Penanaman pohon ini selain sebagai langkah dalam memanfaatkan lahan kosong dengan tanaman produktif juga sebagai langkah dalam penanggulangan bencana longsor.
Untuk sosialisasi penanggulangan bencana longsor dilakukan dengan penyerahan peta rawan longsor dan peta jalur evakuasi bencana longsor Desa Karatuan yang disusun oleh Tim PPK Ormawa HMPS Fisika.
Kemudian dilakukan pemasangan plang rambu peringatan rawan longsor dan bahaya kebakaran hutan.
Ketua Tim PPK Ormawa HMPS Fisika sekaligus Ketua Umum HMPS Fisika Fachri Alfito mengucapan terima kasih kami kepada Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi yang telah membiayai program ini, Pimpinan Universitas, prodi, dan Pemerintah Desa Karatuan.
“Insya Allah kegiatan hari ini tidak berhenti sampai di sini, kedepan kami akan melakukan pendampingan untuk memantau kemajuan program ini. Mohon dukungan dan bantuannya demi suksesnya program ini,“ tandasnya. (rilis)
Tinggalkan Balasan