Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Tiga Alumni UIN Alauddin, 2 PMDS Terpilih Jadi Komisioner KPU Luwu

PALOPO, TEKAPE.co – Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumunkan, nama-nama yang lolos seleksi untuk menduduki kursi Komisioner KPU Luwu.

Dari 5 porsi komisioner, dua kursi diamankan oleh incumbent yakni, Abdul Thayyib Wahid dan Adly Aqsha Darwis.

Tiga lainnya yakni Hasan Sufyan, Muhammad Samsir dan Abdullah Sappe Ampin Maja.

Sementara mantan Ketua Panwaslu Luwu, Sam Abdi, hanya berada di posisi ke tujuh.

Dari lima urutan teratas, tiga diantaranya merupakan alumni Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.

Ketiganya masing-masing, Abdul Thayyib Wahid, Adly Aqsha Darwis dan Abdullah Sappe Ampin Maja.

Abdul Thayyib sendiri merupakan alumni Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Alauddin Makassar.

Sementara, Adly Aqsha dan Abdullah Sappe, merupakan alumni Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.

Sedangkan 2 di antaranya juga tercatat sebagai alumni dari Pesantren Modern Datok Sulaiman (PMDS) Palopo, yaitu Hasan Sufyan dan Abdullah Sappe Ampin Maja.

Hal tersebut, merujuk pada surat pengumuman KPU RI, Nomor 1960/PP.06-Kpt/05/KPU/XII/2018, tertanggal 20 Desember 2018 yang ditandangani oleh PLH Ketua KPU RI, Viryan.

Humas PMDS Palopo, Reski Azis, menyampaikan, selamat atas terpilihnya kelima Komisioner KPU Luwu terutama kepada 2 Alumninya.

“Mewakili keluarga besar PMDS Palopo kami mengucapkan selamat kepada yang terpilih, terutama kepada Bapak Hasan Supyan dan Bapak Abdulla Sappe Ampin Maja yang merupakan alumni dari pondok kami. Semoga sukses dan amanah dalam menjalankan tugas selaku penyelenggara Pemilu,” terang Reski Azis.

Ditambahkannya, selain di Luwu, PMDS juga punya alumni sebagai komisioner KPU di Palopo, yaitu Abdul Haris Mubarak.

“Ini membuktikan bahwa alumni dari pondok kami Insya Allah dapat berkontribusi dalam berbagai bidang dalam kehidupan bermasyarakat,” ujarnya.

Hal itu tentu saja tak lepas dari sistem pembinaan komprehensif yang Kiai-kiai dan Ustaz-ustaz menggalakkan kepada para santri dan santriwati yang mondok.

Reski, yang juga merupakan dosen IAIN Palopo, berharap, agar mereka bisa adil dalam menjalankan tugas, karena sejak dini ditanamkan nilai kejujuran dan disiplin dalam kehidupan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini