Ternyata, Kompleks Perumahan yang Banyak Kotoran Sapi Dihuni Sekda dan Anggota DPRD
PALOPO, TEKAPE.co – ‘Kado tai sapi’ yang dibawakan Ketua DPRD Palopo banyak menjadi perbincangan. Ada yang pro, dan juga ada yang kontra.
Kado kotoran sapi yang dibawa ke DPRD oleh salah seorang warga Perumahan Merdeka Palopo, Isnul Arridha, sebagai bentuk protes tak adanya upaya penanganan ternak liar.
Ternak liar itu membuat tanaman, seperti bunga di perumahan selalu tak bertahan. Terlebih kotoran sapi yang bertebaran di jalanan.
Namun tak banyak diketahui, ternyata di kompleks perumahan yang banyak kotoran sapi, di Perumahan Merdeka, utamanya di RW 01 Kelurahan Salekoe, dihuni sejumlah pejabat teras hingga legislator.
Pejabat itu antara lain Sekda Palopo, mantan Sekda Palopo dan mantan Sekda Luwu Timur. Juga ada anggota DPRD Sulsel dan mantan anggota DPRD Palopo.
Diantara pejabat teras yang tinggal di kompleks itu ada Sekda Palopo Firmanzah, Mantan Sekda Palopo H Jamaluddin Nuhung, Mantan Bupati Luwu Timur yang juga anggota DPRD Sulsel Andi Hatta Marakarma, Anggota DPRD Sulsel Rakhmat Kasjim.
Juga ada Matan Sekda Luwu Timur Nurhusain, Mantan Anggota DPRD Luwu fraksi Abri dan Golkar Ibrahim Dampang, Ketua PPP Palopo yang juga mantan anggota kelompok Syamsuddin Karim Dg Sibali, dosen Sospol STISIP Veteran H Hafid Gaffar, serta sejumlah tokoh masyarakat lainnya.
BACA JUGA:
Ternak Liar Meresahkan, Ketua DPRD Palopo Dibawakan ‘Paket Tai Sapi’
“Sebagian besar dari mereka itu sudah menandatangani surat dukungan penyampaian aspirasi di DPRD, terkait penanganan ternak liar di Palopo,” ujar Ketua RW 01 Kelurahan Salekoe, Muh Idham, Rabu 29 Januari 2020.
Sementara itu, pembawa kado kotoran sapi, Isnul Arridha, yang juga karakteker Sekretaris KNPI Palopo versi Haris Pertama, mengaku, telah memasukkan surat ke DPRD sejak pekan lalu, namun hingga kini belum juga ada respon dari DPRD.
“Itulah sebabnya, saya berinisiatif melakukan aksi tunggal dengan membawa kado ke DPRD. Sebab sudah lama surat masuk, belum ada respon,” katanya. (rin)
Tinggalkan Balasan