Tebing Jalan Longsor, Penyaluran Hasil Bumi Warga Latimojong Terhambat
LUWU, TEKAPE.co – Tebing Jalan di Desa Lambanan, yang menghubungkan desa-desa di Kecamatan Latimojong, serta Ibu Kota Kabupaten Luwu, mengalami longsor akibat terkikis hujan deras.
Akibat dari longsor tersebut menutup akses utama warga, kurang lebih sudah 2 minggu material longsor itu menutupi jalan warga, sehingga menyebabkan penyaluran hasil bumi warga yang hendak dijual di Ibu Kota Luwu menjadi terhambat.
Dari Pantauan TEKAPE.co di lokasi kejadian, Jumat, 24 November 2017, belum ada alat berat untuk membersihkan material longsor tersebut, dimana jalan yang sebelumnya tidak bisa sama sekali di lalui kendaraan.
Berkat inisiatif warga dengan menggunakan alat manual berupa cangkul dan Skop, mmbrsihkan material longsor sehingga kendraan roda dua sudah bisa lewat. Namun untuk kendaraan roda empat yang mengangkut hasil bumi warga belum sama sekali bisa lewat.
“Memang ada jalan lain, tapi medannya sangat sulit dan sangat jauh, kalau lewat disini lebih dekat. Mobil truk atau pikap pengangkut hasil bumi belum bisa lewat, sehingga kami hanya memikul hasil bumi kami melewati material longsor” tutur, Warga Setempat, Ayyub.
Sementara itu, Sopir Pikap pengangkut hasil bumi warga, Nur Alim, mengatakan kalau hasil bumi warga dilansir saja, kalau biasanya mobil terus naik, tapi karna material longsor ini sangat menghambat, sehingga biaya ongkos juga bertambah.
“Hasil bumi warga kita lansir saja, akibat mobil sudah tidal bisa lewat, akibatnya perongkosan makin bertambah serta perekonomian warga latimojong juga terganggu terutama untul hasil bumi berupa sayaur, kami berharap gara pemerintah segerah bertindah memperbaiki jalan ini,” harapnya. (ham)
Tinggalkan Balasan