Target Bebas Campak dan Rubella 2019, Dinkes Siap Imunisasi 45.836 Anak di Palopo
PALOPO, TEKAPE.co — Pemerintah secara nasional akan melakukan pencanangan imunisasi Campak dan Measles Rubella (MR), Rabu 1 Agustus 2018, nanti.
Khusus di wilayah timur Indonesia, pencanangan ini akan dilakukan langsung Wakil Presiden RI, HM Jusuf Kalla, yang akan dipusatkan di Kota Makassar.
Pencanangan imunisasi Campak dan Rubella di Kota Makassar ini akan dihadiri seluruh kepala daerah di Sulsel dan seluruh kepala Dinas Kesehatan se Sulsel.
Terkait penularan penyakit Campak dan Rubella sendiri di daerah masih tetap ada.
Khusus di Kota Palopo, data yang dihimpun menyebutkan, penyakit campak dan rubella mengalami pasang surut.
Data tahun 2013, jumlah pencerita campak dan rubella di Kota Palopo tercatat sebanyak 7 kasus atau penderita.
Jumlah ini mengalami kenaikan tajam pada tahun 2014 sebanyak 23 kasus. Namun pada tahun 2015 jumlah penderita campak dan rubella menurun drastis hanya 5 kasus saja, dan tahun 2017 kembali naik menjadi 32 kasus.
“Akhir bulan Juni 2018 kemarin, jumlah penderita campak dan rubella di Palopo sudah mencapai 14 kasus,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Palopo, Dr dr Iskandar, MKes, Senin 30 Juli 2018, siang.
Dirinya menjelaskan, berbagai upaya telah dilakukan setiap tahun, dan telah berhasil menekan kasus tersebut muncul di Kota Palopo.
Untuk tahun 2018, pencanangan campak dan rubella diharapkan bisa berhasil, sehingga Palopo bisa bebas dari penyakit campak dan rubella tahun 2019 dan seterusnya.
“Pelaksanaan imunisasi campak dan rubella akan dicanangkan Pak Wapres di Makassar 1 Agustus mendatang. Untuk Kota Palopo, kita akan canangkan setelah itu, yakni 3 Agustus,” ujarnya.
Dr Ishak Iskandar, berharap agar seluruh pihak ikut menyukseskan pekan imunisasi campak dan rubella tahun 2018.
“Mari kita bersama-sama menyukseskan imunisasi campak dan rubella. Keterlibatan semua pihak sangat kita harapkan, seperti pihak sekolah,” imbaunya.
Khusus di Kota Palopo, data dari seluruh Puskesmas menunjukan ada sekira 45.836 yang akan diimunisasi tahun ini, mulai dari usia 9 bulan dan 15 tahun ke bawah, atau usia 9 bulan hingga usia anak sekolah SMP.
Kepala Dinas Kesehatan menyampaikan, Imunisasi Campak dan Rubella sangat penting. Disebutkan bahwa Campak dan Rubella adalah penyakit infeksi menular melalui saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus Campak dan Rubella.
Campak sendiri dapat menyebabkan komplikasi yang serius seperti diare, radang paru-paru, radang otak, kebutaan, gizi buruk bahkan kematian.
“Sementara Rubella biasa berupa penyakit ringan pada anak, akan tetapi bila menulari ibu hamil pada trimester atau awal kehamilan dapat menyebabkan keguguran dan kecacatan pada bayi yang dilahirkan. Kecacatan ini dikenal sebagai Sindroma Rubella Kogenital yang meliputi kelainan pada jantung, kerusakan jaringan otak, katarak, ketulian dan keterlambatan perkembangan anak,” ujarnya.
Kepala Bidang Hj Juwita Talibe, SKM, menambahkan imunisasi campak rubella merupakan pengganti imunisasi campak sebelumnya.
“Imunisasi ini dilakukan secara berkala pada balita berumur 9 bulan selanjutnya, balita berumur 18 bulan atau satu setengah tahun dan pada usia anak 7 tahun tahun atau usia anak kelas 1 sekolah dasar,” katanya. (*)
Tinggalkan Balasan