Tanam Perdana Bibit Kakao di Desa Tallang, Bupati Luwu: Komoditas Kakao Bernilai Ekonomi, Pasarnya Siap
LUWU, TEKAPE.co – Pemerintah Kabupaten Luwu melakukan penanaman perdana bibit kakao di Desa Tallang, Kecamatan Suli Barat, Minggu, 21 Desember 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari program strategis daerah untuk memperkuat sektor perkebunan, dengan kakao sebagai salah satu komoditas unggulan Luwu.
Penanaman perdana tersebut dihadiri Bupati Luwu H. Patahudding, anggota DPRD Kabupaten Luwu Akbar Sunali, Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Luwu Muhammad Rudi, unsur Forkopimda, jajaran perangkat daerah, pemerintah kecamatan dan desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta kelompok tani setempat.
Anggota DPRD Kabupaten Luwu Akbar Sunali mengapresiasi kehadiran Bupati Luwu dalam kegiatan tersebut. Ia menegaskan DPRD sebagai mitra strategis eksekutif mendukung penuh program prioritas pemerintah daerah, termasuk pengadaan dan pendistribusian bibit perkebunan kepada masyarakat.
“Program pengadaan bibit kakao, durian, dan alpukat ini kami harapkan dapat didistribusikan tepat sasaran melalui mekanisme CPCL dan dipantau secara berkelanjutan oleh BPP, khususnya di Kecamatan Suli Barat, agar benar-benar ditanam dan memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat,” kata Akbar.
Ia juga menyebut perhatian Pemerintah Kabupaten Luwu terhadap Kecamatan Suli Barat cukup signifikan. Sejumlah program pembangunan telah dan akan direalisasikan, antara lain pembangunan dan peresmian jembatan, perbaikan sarana pendidikan, rehabilitasi puskesmas, pembangunan pustu di Desa Tallang, serta rencana pengaspalan ruas jalan Buntu Barana-Lindajang pada 2026.
Sementara itu, Bupati Luwu H. Patahudding mengatakan pada 2025 pemerintah daerah menyalurkan bantuan bibit perkebunan dalam jumlah besar, terdiri atas 127.000 bibit kakao, 13.000 bibit durian, serta bibit alpukat.
“Bantuan bibit ini kita berikan agar masyarakat memiliki komoditas yang bernilai ekonomi dan pasarnya siap. Kakao menjadi salah satu prioritas nasional, dan Kabupaten Luwu menjadi daerah pertama di Sulawesi Selatan yang pada tahun 2026 akan menerima bantuan bibit kakao hingga 8 juta pohon dari Kementerian Pertanian,” ujar Patahudding.
Bupati menekankan pentingnya kesiapan calon petani dan calon lahan (CPCL) yang terdata dengan baik serta peran aktif penyuluh pertanian dalam mendampingi masyarakat. Ia juga memaparkan sejumlah program prioritas lainnya, mulai dari pembangunan jalan dan jembatan, peningkatan layanan kesehatan, revitalisasi sekolah, bantuan pertanian, hingga program keagamaan dan sosial kemasyarakatan.
“Pemerintah daerah terus berupaya menjaga silaturahmi, memperbaiki hubungan sosial dan keagamaan, serta memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi. Dengan kebersamaan dan kolaborasi, kita berharap sumber kehidupan masyarakat semakin baik dan kesejahteraan terus meningkat,” kata dia.
Penanaman perdana bibit kakao ini diharapkan menjadi langkah awal peningkatan produktivitas kakao di Kecamatan Suli Barat sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat Kabupaten Luwu. (hms)



Tinggalkan Balasan