Tak Hadiri Pelantikan Karang Taruna, Plt Kades Buakkang Dinilai Tidak Hargai Pemuda
GOWA, TEKAPE.co – Pengurus Karang Taruna Sanrapang Desa Buakkang periode 2018-2021, dilantik, Ahad 16 September 2018, di Aula kantor desa Buakkang, Kecamatan Bungaya, Kabupaten Gowa.
Pengurus Karang Taruna Desa Buakkang yang dinahkodai oleh Salahuddin Usman itu, sedianya dilantik Plt Kades Buakkang, yang juga Camat Bungaya, Muh Natsir SSos, namun tak hadir tanpa konfirmasi. Sehingga pengurus hanya dilantik Kasi Administrasi Desa Buakkang, Mahmud.
Padahal, pelantikan pengurus karang taruna Desa Buakkang itu sudah beberapa kali diundur hanya untuk menghadirkan Plt Kades Buakkang.
Bahkan, pelantikan karang taruna Ahad kemarin, sempat diundur beberapa jam, untuk menunggu Pemerintah Desa yang mempunyai otoritas untuk melantik menggantikan Plt Kepala Desa Buakkang yang tidak hadir.
“Saya bertemu beliau kemarin, dan beliau mengatakan akan hadir di pelantikan ini, tapi nyatanya tidak hadir tanpa konfirmasi,” kata pengurus karang taruna Buakkang, Bustamin.
Pelantikan itu sedianya dilakukan Agustus 2018 lalu, namun agenda pelantikan tersebut diundur, karena usulan dari tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh pemuda, agar menunggu Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Desa Buakkang kembali dari tanah suci.
“Teman-teman mengusulkan agar secepatnya melakukan pelantikan, tetapi kami mappatabe kepada senior-senior, mereka menyarankan agar menunggu pak camat yang sedang melakukan ibadah Haji dan kami anggap itu usulan yang tepat,” ujar Ketua Karang Taruna Buakkang, Salahuddin Usman.
Ketidak hadiran Muh Natsir, sebagai Pelaksana Tugas Kepala desa Buakkang dan juga sebagai Camat Bungaya, sangat disayangkan oleh pemuda.
Salahuddin Usman menuturkan, dirinya telah datang membawa surat untuk ditanda tangani Plt Kades, tetapi beliau menyimpan surat tersebut dengan alasan akan melakukan konsultasi sebelum menadatanganinya, dan baru ditandatangani satu hari sebelum hari H.
Menurutnya, hal itu sebagai salah satu indikasi kuat jika Plt Kades Buakkang ini memang tak menghargai dan memperlambat kerja kepanitiaan.
Dari ketidakhadiran itu, Pemuda Desa Buakkang merasa kecewa dan menilai Muh Natsir SSos tidak menghargai proses pemuda di Desa Buakkang.
Salah satu pemuda Desa Buakkang, Muh Tahrim, dirinya sebagai bagian dari karang taruna periode sebelumnya, menegaskan, pemuda Buakkang tidak sama dengan pemuda di desa-desa lain di Kecamatan Bungaya. Menurutnya, pemuda Buakkang punya komitmen dan integritas.
“Jangan salahkan pemuda, jika kecewa karena merasa tidak dihagai, pemuda berhak menuntut siri’na,” tandasnya. (*)
Tinggalkan Balasan