Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Tak Dapat Restu Kepsek, Tim Futsal SMAN 12 Luwu Batal Bertanding di EFC 2020 Unhas

LUWU, TEKAPE.co – Tim Futsal SMAN 12 Luwu, SMAKAM FC, batal berlaga di Ekowowits Futsal Competition (EFC) 2020 Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Minggu 8 Maret 2020.

Turnamen futsal antar SMP, SMA, dan Mahasiswa itu digelar mulai 8-14, di Gedung Olahraga Universitas Hasanuddin Makassar.

Batalnya berangkat itu ditengarai karena tak mendapat restu kepala sekolah (Kepsek) di hari H. Padahal jauh sebelumnya, belum ada larangan untuk ikut bertanding.

Tim Futsal SMAN 12 Luwu, atau SMA Kamanre (SMAKAM) ini juga telah membayar uang pendaftaran dan resmi terdaftar sebagai salah satu tim yang berlaga.

Alhasil, SMAKAM FC yang berada di Grup F, yang bertanding pertama melawan SMANSA MKS, dinyatakan WO.

Presiden IKA SMAKAM Periode 2019-2021, Awaluddin Aziz, mengatakan, tim Futsal SMAN 12 Luwu batal berangkat, karena ada beberapa kendala.

“Sebenarnya, beberapa pekan lalu, kami dari Pengurus Alumni siap menanggung beberapa item pendanaan lomba, diantaranya biaya pendaftaran, nginap, konsumsi selama di Kota Makassar, termasuk kami pengurus telah membayar secara lunas biaya pendaftaran dan mengikuti technical meeting (TM),” terangnya.

Pihaknya juga telah mengumpulkan administrasi secara lengkap yang dikawal alumni. Namun pada akhirnya batal.

“Soal biaya seperti ini, sudah tidak lazim lagi, karena pada dasarnya kami alumni akan welcome membantu adik-adik kami dari SMAKAM,” tandansya.

Awaluddin Aziz mengaku, sejak beberapa bulan lalu, sebelum persiapan, kepsek memberikan izin kepada Siswa Tim Futsal SMAKAM, sehingga dengan alasan inilah pihaknya dari alumni mencoba memfasilitasi untuk persiapan lomba itu.

Namun sebelum keberangkatan untuk ikut tanding, saat Awaluddin mencoba mengonfirmasi ke Kepala UPT SMAN 12 Luwu, tidak lagi bisa dihubungi, baik melalui chat ataupun telepone nomor pribadinya.

“Secara garis besar, IKA SMAKAM adalah suatu bagian yang tidak terpisahkan dengan Keluarga Besar SMAKAM, baik itu siswa, alumni dan guru. Kami dari pihak alumni akan sangat berbangga ketika saling bersinergi, tidak membeda-bedakan agenda apapun dan selama kami dibutuhkan demi tercapainya pendidikan yang berkemajuan dan merata,” tandas Awal.

Kegagalan berangkat ini, kata dia, pihaknya dari alumni tidak menyesalkan hal itu. Hanya saja kejadian hari ini akan menjadi koreksi kedepan, bahwasanya di ajang lomba, baik itu di bidang akademik, olahraga atau apapun itu, nantinya bisa sama-sama diberikan perlakuan yang sama, sehingga minat dan bakat siswa akan semakin luas. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini