Soal Dugaan Pemalsuan SK Wali Kota Palopo, Kabid PAUD Akui Hanya Perubahan Lampiran
PALOPO, TEKAPE.co – Dugaan pemalsuan Surat Keputusan (SK) Walikota Palopo untuk penerima dana Bantuan Operasional Penyelenggara (BOP) bagi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kota Palopo diklarifikasi Kepala Bidang (Kabid) PAUD dan Pendidikan Masyarakat (Dikmas) Dinas Pendidikan Palopo, Pirman Nyili.
Pirman, kepada Tekape.co, Jumat 6 Oktober 2017, membantah adanya pemalsuan SK Wali Kota Palopo dengan nomor 240/V/2017 tanggal 1 Mei 2017 tentang penetapan penerima dan besaran hibah dana alokasi khusus non fisik bantuan operasional penyelenggaraan Paud kepada paud swasta TK tahun 2017.
Namun ia mengakui, ada kekeliruan pada jumlah anak di dua PAUD Disdik Palopo. Sehingga lampiran SK Wali Kota Palopo tentang bantuan hibah BOP PAUD DAK non fisik itu, harus direvisi.
“Dalam lampiran itu, ada memang ditukar jumlah anak. TK Bhayangkari yang sebelumnya berjumlah 90 di lampiran, ditambah menjadi 107 anak. Meski jumlah sebenarnya di TK Bhayangkari sebanyak 114 anak, atau ada tujuh orang yang tidak dapat. Sementara TK Kristen Maranatha Pattene, dari jumlah 65 anak, dikurangi jadi 48 anak, karena jumlah anak di TK Kristen itu memang hanya 48. Dari dua TK ini, jumlah anak TK Kristen dikurangi 17 anak dan dialihkan ke TK Bhayangkari,” jelasnya.
Dari perubahan data itu, jelas Firman, tidak mengubah sama sekali jumlah keseluruhan penerima BOP PAUD. Jumlah totalnya tetap sama dari sebelum revisi. Revisi itu juga dilakukan sebelum pencairan.
Pirman juga menjelaskan, sebelum penerbitan SK, penetapan jumlah anak per PAUD itu telah dilakukan identifikasi dan verifikasi langsung dengan turun ke PAUD.
“Setelah diidentifikasi, maka dilakukan rembuk penetapan jumlah anak di PAUD. Nanti setelah SK diteken, baru kami undang penerima PAU untuk rapat,” terang Pirman.
Firman juga membantah tidak pernah melapor ke bagian hukum. Menurutnya, ia telah melakukan konsultasi ke bagian hukum sebelum revisi dilakukan. (del)
BACA BERITA SEBELUMNYA:
SK Walikota Penerima Dana BOP PAUD di Palopo Diduga Dipalsukan
Tinggalkan Balasan