Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Sikapi Kelangkaan BBM, DPRD Luwu Timur Warning Pemda dan Pertamina

Komisi I dan II DPRD langsung menggelar pertemuan bersama masyarakat, organisasi pemuda, hingga Pemuda Pancasila di Ruang Aspirasi DPRD, Rabu (17/9/2025). (ist)

MALILI, TEKAPE.co Krisis kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang melanda Luwu Timur dalam beberapa hari terakhir menuai perhatian serius dari DPRD.

Komisi I dan II DPRD langsung menggelar pertemuan bersama masyarakat, organisasi pemuda, hingga Pemuda Pancasila di Ruang Aspirasi DPRD, Rabu (17/9/2025).

Pertemuan dipimpin HM Sarkawi A Hamid dari Fraksi Gerindra dan dihadiri sejumlah anggota dewan, di antaranya Sukasman, Rusdi Layong, Ambrosius, Erni Malape, Suwaty, serta Prima Esya Purnama.

Hadir pula Kepala Dinas Perindagkop Luwu Timur, Senfri Oktavianus, untuk memberikan keterangan teknis.

Senfri mengungkapkan, kuota BBM bersubsidi 2025 sebenarnya meningkat hingga 16 ribu KL per tahun.

Namun, dalam beberapa hari terakhir pasokan turun drastis hanya sekitar 8 ribu KL, sehingga terjadi kelangkaan di SPBU.

Dia memastikan dalam waktu dekat pasokan kembali normal.

Meski begitu, DPRD menilai persoalan ini tidak bisa dianggap sepele.

Sarkawi menegaskan, pemerintah daerah harus lebih proaktif berkoordinasi dengan Pertamina.

DPRD juga mendesak adanya sanksi bagi SPBU yang terbukti mempermainkan distribusi.

“SPBU nakal harus ditindak. Jangan biarkan ada permainan antara pengelola SPBU dengan para penimbun. Pertamina jangan ragu mengambil langkah tegas,” tegas Sarkawi.

Ia juga menyoroti praktik penimbunan dengan mobil modifikasi berbentuk tangki di wilayah Lopi, Mangkutana.

Menurutnya, aparat dan pihak terkait wajib menghentikan modus tersebut agar tidak merugikan masyarakat.

DPRD menegaskan akan terus mengawal persoalan BBM hingga tuntas.

“Rakyat sudah resah. Kami tidak ingin masalah ini berulang. Pemda dan Pertamina harus menuntaskan segera,” pungkas Sarkawi. (Ads)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini