Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Seminar Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital, Kurniah Patahudding: Bimbing Anak Jadi Pengguna Teknologi yang Cerdas dan Bijak

LUWU, TEKAPE.co – Dalam rangka memperingati Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 Tahun 2025, Tim Penggerak PKK Kabupaten Luwu menggelar Seminar Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital di Aula Andi Kambo, Kompleks Perkantoran Bupati Luwu, Senin (20/10/2025).

Acara ini dibuka secara resmi oleh Ketua TP PKK Kabupaten Luwu, Hj. Kurniah Patahudding. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya peran orang tua dalam membimbing generasi muda menghadapi tantangan dunia digital yang semakin kompleks.

“Kita semua menyadari bahwa kemajuan teknologi sekarang, khususnya di era digital ini, telah membawa perubahan besar dalam cara anak-anak dan remaja berinteraksi, belajar, dan mengakses informasi,” ujar Hj. Kurniah.

Menurutnya, di balik kemudahan teknologi, tersimpan tantangan besar dalam hal pola asuh dan pembentukan karakter anak.

“Sebagai orang tua, disinilah peran kita dibutuhkan. Tidak hanya memberikan kasih sayang dan kebutuhan fisik, tetapi juga hadir secara aktif membimbing anak-anak agar mampu menjadi pengguna teknologi yang cerdas, bijak, dan bertanggung jawab,” lanjutnya.

Seminar yang diikuti kader PKK dari seluruh kecamatan dan desa serta perwakilan organisasi perempuan ini menjadi ajang penguatan peran keluarga dalam menghadapi era digital. Hj. Kurniah juga mengajak seluruh kader PKK untuk menjadi pelopor edukasi pola asuh digital di lingkungan masing-masing.

“Tantangan masa depan hanya bisa dihadapi dengan kekuatan keluarga yang tangguh dan adaptif,” ucapnya.

Ia berharap kegiatan ini memberikan manfaat nyata bagi para peserta dalam membimbing generasi muda agar tumbuh menjadi pribadi berakhlak mulia, cerdas, dan melek digital.

Momen Mengharukan dari Narasumber PKK Sulsel

Salah satu sesi paling berkesan datang dari Sabariah Sudirman, pengurus TP PKK Provinsi Sulawesi Selatan yang hadir sebagai narasumber. Dalam paparannya, ia menyampaikan pesan mendalam tentang peran ibu sebagai role model utama dalam kehidupan anak.

Di hadapan peserta yang didominasi kader PKK, Sabariah mengajak semua untuk merenungkan peran mereka sebagai orang tua. “Tolong pegang dadanya,” ujarnya dengan suara tenang namun penuh makna.

‘Coba renungkan, bahwa ibu-ibu semua di sini mencintai anaknya, melahirkan dengan sepenuh hati, dan berjuang setengah mati untuk menghadirkan mereka ke dunia.’

Sabariah kemudian meminta peserta menepuk dada dan mengucapkan kalimat afirmasi bersama: ‘Saya adalah role model dan teladan bagi anak saya.’

Kalimat itu diulang beberapa kali, menciptakan suasana hening dan penuh haru. Ia menegaskan pentingnya menanamkan kesadaran bahwa anak-anak lebih banyak meniru tindakan orang tua daripada sekadar mendengar nasihat.

“Tolong dimaknai ya. Ibu adalah jantung kehidupan anak,” lanjutnya. ‘Tolong kunci mindset-nya. Kalau ibu adalah role model, ibu adalah teladan. Kunci di otak belakang kita.’

Sesi tersebut ditutup dengan momen interaktif. Sabariah meminta peserta menepuk bahu teman di sebelah kanan sambil mengucapkan kalimat afirmasi yang sama, ‘Teman, saya adalah role model dan teladan bagi anak saya.’

Momen ini menjadi titik emosional dalam seminar, mengingatkan bahwa tanggung jawab mendidik anak tidak berhenti pada nasihat, tetapi juga teladan nyata.

“Anak-anak tidak hanya mendengar nasihat kita, mereka meniru apa yang kita lakukan. Itulah mengapa kita harus hadir, menjadi panutan, dan membangun koneksi emosional yang kuat dengan anak-anak kita,” tegas, Sabariah.

Seminar ini menegaskan komitmen TP PKK Luwu untuk terus memperkuat peran keluarga dalam mencetak generasi yang siap menghadapi dunia digital tanpa kehilangan nilai-nilai moral dan budaya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini