Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Selain Acara Ultah di Kafe Milik Ketua DPRD Palopo, Berikut 2 Kerumunan Massa di Tengah Pandemi

Screenshot video acara ulang tahun di Kafe di Kafe Maika Beach Club di Palopo pada Selasa malam 6 April 2021.

PALOPO, TEKAPE.co – Kerumunan massa di pesta ulang tahun (Ultah) seorang Up Artis (MUA) ternama di Luwu Raya yang digelar di Kafe Maika Beach Club, Jalan Pemuda, Kelurahan Takkalala, Kecamatan Wara Selatan Kota Palopo, Sulawesi Selatan, pada Selasa malam 6 April 2021, menuai sorotan.

Jika ditilik ke belakang, maka kerumunan massa tidak hanya di acara ultah yang digelar di Kafe Maika Beach Club milik Ketua DPRD Palopo Hj Nurhaenih. Banyak  kerumunan lainnya yang juga cenderung mengabaikan protokol kesehatan.

Berikut dua acara yang mengundang kerumunan massa sehingga dibubarkan polisi.

BACA JUGA:
Acara Ulang Tahun di Kafe Milik Ketua DPRD Palopo Diduga Langgar Protokol Kesehatan

1. Fun Bike Imunitas

Kegiatan Fun Bike Imunitas di Kota Palopo yang digelar oleh KNPI bekerjasama Orari Lokal Palopo dalam rangka menyambut Hari Sumpah Pemuda ke-92 pada Minggu 25 Oktober 2020 lalu dibubarkan aparat kepolisian dan TNI karena tidak mengantungi izin.

Kepolisian bersama TNI membubarkan kegiatan tersebut saat pengundian nomor urut di Lapangan Pancasila.

Fun Bike itu diikuti oleh ratusan pesepeda.

Mereka start dari Jalan Jenderal Ahmad Yani dan finish di Lapangan Pancasila.

2. Hari Peduli Sampah

Kepolisian Polres Palopo, Sulawesi Selatan, membubarkan kerumunan pegawai negeri sipil (PNS) yang menggelar acara  aksi bersih dalam peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Jumat 19 Februari 2021 lalu.

Kegiatan ini berlangsung dengan menempuh rute dari area kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Palopo dan berakhir di pelabuhan Tanjung Ringgit Kota Palopo.

Saat kegiatan sedang berlangsung, polisi datang dengan memberikan imbauan prokes dan meminta semua peserta untuk membubarkan diri karena dinilai abai dengan protokol kesehatan (prokes) Covid-19.

New Normal (kenormalan baru) makin memicu eskalasi kerumunan massa di beberapa tempat, terutama di titik-titik episentrum perkotaan.

Kerumunan di pusat-pusat keramaian makin masif. Parahnya lagi, hampir semua masyarakat yang berkerumun tidak mengenakan masker dan tentunya tidak menjaga jarak.

Meski pemerintah terus mengingatkan pentingnya pemberlakuan protokol kesehatan penanganan COVID-19, tapi masyarakat cenderung abai. (rindhu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini