Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Perjuangkan Sektor Perkebunan, Legislator Luwu Ini Lancarkan Interupsi

LUWU, TEKAPE.co – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Luwu, mengenakan Rapat Paripurna dalam agenda Pembacaan Laporan Hasil Pembahasan Rancangan APBD Kabupaten Luwu untuk Tahun Anggaran 2020.

Rapat pembacaan laporan dilaksakan di ruang sidang kantor DPRD Kabupaten Luwu, Kamis, 26 Desember 2019.

Rapat ini dipimpin oleh Ketua DPRD Luwu, Rusli Sunali, yang dihadiri Bupati Luwu, Basmin Mattayang, dan Wabup Luwu, Syukur Bijak, Sekwan Luwu, Ahyar Kasim, para Anggota DPRD Luwu, dan para Kepala OPD lingkup Pemda Luwu.

Dalam rapat ini Anggota DPRD Luwu, Wahyu Napeng mengungkapkan, pihaknya menghargai Bupati Luwu  H Basmin Mattayang dan Wakil Bupati Luwu Syukur Bijak yang sudah mendatangkan anggaran APBD TA 2020 yang melebihi dari APBD Pokok 2019.

Kendati demikian, sebagai wakil rakyat dirinya tetap akan memperjuangkan adanya alokasi anggaran disektor perkebunan

” Kami hargai dengan adanya alokasi penambahan anggaran untuk pertanian dan perikanan masing-masing sebesar Rp 2 miliar untuk tahun 2020. Tetapi yang sangat kami sayangkan, pembahasan Ranperda APBD Pokok 2020 Kabupaten Luwu kurang memberi perhatian kepada masyarakat yang bergerak disektor perkebunan. Terbukti sampai saat ini tidak ada alokasi anggaran di sektor perkebunan alias nihil, ” ungkap Wahyu Napeng

Wahyu Napeng mengatakan, sejak diawal pembahasan Ranperda KU-PPAS dan pembahasan Ranperda APBD Pokok TA 2020 dirinya terus meneriakkan, agar Banggar dan tim anggaran eksekutif mengalokasikan anggaran disektor perkebunan pada dinas pertanian.

Tetapi sangat disayangkan hingga menjelang pembahasan Ranperda APBD Pokok 2020, sektor perkebunan tidak diberi alokasi anggaran

” Saya sangat sayangkan kita tidak mengalokasikan anggaran di sektor perkebunan. Padahal saya hanya meminta demi masyarakat untuk di plot Rp 1 hingga Rp 2 miliar. Saya sangat prihatin karena banyak sekali masyarakat kita yang ekonominya bergantung disektor perkebunan. Harusnya sektor ini kita bantu. Jika memang tidak ada alokasi anggaran kesitu, saya sebagai wakil rakyat sangat kecewa dan menilai APBD Pokok 2020 Kabupaten Luwu ini tidak pro rakyat, ” Ujar legislator yang dikenal memiliki tagline ‘petani memanggil’ ini

Sementara itu, Interupsi Wahyu Napeng ditanggapai Ketua DPRD Luwu yang memimpin jalannya sidang, kiranya masukan dari wakil rakyat Wahyu Napeng dapat diperhatikan tim anggaran eksekutif dan legislatif.

” Saya harapkan masukan dari Bapak Wahyu Napeng menjadi perhatian bagi kita semua dari unsur eksekutif dan legislatif, ” Kata Rusli Sunali

Informasi yang dihimpun, alokasi anggaran untuk bidang perkebunan yang berada di Dinas Pertanian memang sangat minim bahkan nihil dari APBD Pokok 2020. Dinas Pertanian hanya diberi pagu anggaran Rp 1,5 miliar lebih dimana alokasi tersebut banyak terserap disektor pertanian khususnya pada jasa penyuluh pertanian yang mencapai hampir Rp 900 juta. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini