Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Sekkab Luwu Minta Semangat Gotong Royong Ditanamkan ke Generasi Muda

LUWU, TEKAPE.co – Sekertaris Kabupaten (Sekkab) Luwu H Syaiful Alam, meminta agar Program semangat Gotong Royong ditanamkan ke generasi muda.

Hal itu ia ungkapkan dalan sambutannya pada kegiatan Pencanangan Semangat Gotong Royong, di Hotel Subur Belopa, Kabupaten Luwu, Rabu 4 April 2018.

Hadir dalam kegiatan itu, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Kabupaten Luwu, Masling Malik, Wakapolres Luwu, Kompol Abraham Tahalele, Kasat Pol PP Andi Iskandar, serta para kepala Organisasi Perangkat Daerah
(OPD), Staf Ahli, Asisten, DanRamil, Kapolsek, Camat, Lurah, Kades, Babinsa, dan Babinkamtibmas.

Lewat Pecanangan Semangat Gotong Royong di Kabupaten Luwu Pemerintah berharap agar bisa mewujudkan Sinergitas Pembangunan menuju kabupaten Luwu yang maju mandiri dan berdaya saing, sesuai dengan amanat tema pada kegiatan tersebut.

Di hadapan 300 undangan Pencanangan Semangat Gotong Royong 2018, Sekkab Luwu Syaiful Alam menyebut program gotong royong adalah intisari dari Pancasila, khususnya sila ke-3.

“Jadi gotong royong adalah bagian dari pengambilan musyawarah dan mufakat,” ujar Syaiful Alam.

Syaiful Alam, menjelaskan kalau Pencanangan Semangat Gotong Royong diharapkan masyarakat Luwu, agar berperan aktif dalam budaya gotong royong harus ditanamkan dalam jiwa generasi muda.

“Semangat gotong royong dapat memperkokoh jalinan silatrurahim sekaligus mewujudkan kesejehatraan masyatakat dan memperkokoh nilai nilai persaudaraan gerakan gotong royong kita telah tabuh hari ini kita akan jadwalkan di setiap kecamatan untuk menggelar kerja bakti massal,” terangnya.

Syaiful Alam, menambahkan, bahwa dalam gotong royong ini harus melibatkan semua elemen masyarakat. Semangat gotong royong ini akan segera tindak lanjuti di desa dan kecamatan hingga budaya gotong royong tertanam dalam jiwa elemen anak bangsa.

Selain itu, Syaiful Alam juga menyampaikan agar para camat melakukan koordinasi dengan Dan Ramil dan Kapolsek para Babinsa dan Babinkamtibmas, juga melibatkan anak anak SMA agar tumbuh semangat rasa kegotong royongan.

“Saya melihat mulai lunturnya rasa kegotong royongan gerakan gotong royong di harapkan mampu menumbuh kembangkan jiwa tolong menolong dan budaya saling membantu,” tutur Syaiful Alam.

Sementara itu Kepala BPMD Pemkab Luwu Masling Malik, melaporkan Pencanagan program gotong royong 2018 di sebabkan makin memudarnya rasa gotong royong akibat tumbuhnya sikap individual di tengah masyarakat akibat pesatnya perkembangan jaman. Kondisi masyarakat saat ini gampang dan makin terkotak-kotak akibat adanya pengaruh budaya barat.

“Sikap kekelurgaaan, sikap tolong menolong makin menipis pemerintah melihat fenomena itu menjadi perhatian serius dari seluruh jajaran pemerintahan daerah, sehingga eksen untuk implementasinya segera di gelar pelakasanaan bulan bakti gotong royong,” terang Masling.

Menurut Maslim Malik, tujuannya agar masyarakat merasa memiliki dan tanggung jawab dalam memanfaatkan hasil hasil pembangunan dengan landasan sikap gotong royong dengan sasaran menumbuhkan nilai dan semangat ke gotong royongan sebagai nilai dan sisitim budaya bangsa, menumbuhkan rasa keswadayaan ,upaya membangun sinergtitas, menciptakan kondisi lingkungan yang nyaman indah dan asri. (ham)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini