Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Sekda Luwu : Ciptakan Politik Santun, Bersih dan Beretika Harus Berjalan Jujur

LUWU, TEKAPE.co – Kegiatan pendidikan politik masyarakat yang diprakarsai Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu (IPMIL) kerjasama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesabngpol) Luwu, yang digelar di Lapangan Mattirowali, Desa Tirowali, Kecamatan Ponrang, Kabupaten Luwu, Sulsel, Rabu, 09 Agustus 2017.

Sekretaris Daerah Kabupaten Luwu, H Syaiful Alam, dalam sambutannya turut, berbagi ilmu politik ke masyarakat, ia, menyebutkan bahwa pendidikan politik santun, bersih dan beretika memang penting tuk diketahui dan diterapkan masyarakat guna mewujudkan pemerintahan yang lebih baik.

Sebab, dengan dasar itu masyarakat bisa lebih arif dan bijaksana dalam menentukan pilihan pada Pileg, Pilbup, Pilgub, dan Pilpres.

“Politik tidak bisa dipisahkan dari setiap bangsa. Dalam keluraga bahkan ada politik. Ada beberapa hal yang perlu diketahui masyarakat agar politik berjalan santun, bersih dan beretika. Salah satunya, proses politik harus berjalan jujur,” ujarnya.

Lebih jauh, ia memaparkan, bahwa penyelengara dan peserta harus menjunjung tinggi sikap jujur. Terkhusus tentang data harus tertata dengan baik.

“Makanya, juga penting ada pendidikan budi pekerta guna mewujudkan sikap jujur. Dimulai dari rumah tangga. Melalui pendidikan budi pekerti, menuntun kita untuk mentaati segala norma yang ada,” papar, Syaiful Alam.

Selain itu, ia mengharapkan agar masyarakat cerdas dalam berpolitik. Untuk masyarakat agar tidak salah dalam menentukan pilihan. Bagi pemerintah agar terus gencar mensosialisasikan pendidikan politik yang santun, bersih dan beretika.

“Syarat lain yang harus dimiliki politisi dan pemimpun adalah sikap melayani. Pemimpin itu, katanya, harus bisa melayani rakyat dengan baik. Paling tidak mampu memberikan buah pikirannya kepada konstituennya;” jelasnya.

Salam, sapaan akrab Syaiful Alam, menyampaikan bahwa, sikap jiwa besar juga wajib diperhatikan masyarakat dalam menentukan pilihan. Sikap ini menuntun setiap individu agar bisa mewujudkan pembangunan yang merata di segala sektor.

“Politisi dan khususnya pemimpin yang baik itu juga memiliki sikap sportif. Yakni tidak boleh menghalalkan segala cara. Politisi harus bisa dijadikan teladan, rendah hati, mampu mengakui kesalahannya, dan yang terakhir adalah memiliki sikap cinta kepada negara dan bangsa,” cetusnya.

Diakhir sambutannya, ia berharap, mudah-mudahan dengan poin ini, ke depan masyarakat bisa memilih pemimpin yang diharapkan sehingga mewujudkan pembangunan yang diharapkan bersama. (rilis)