Sebulan Terakhir, 5 Deretan Kasus Amoral Gemparkan Seantero Luwu
LUWU, TEKAPE.co – Sebulan terakhir, setidaknya ada lima kejadian di Kabupaten Luwu yang mendapat perhatian publik.
Lima peristiwa itu terkait perilaku amoral masyarakat itu terjadi sejak akhir Juli 2019.
Dari lima kasus itu, tiga diantaranya kasus seksual, dan dua lainnya kasus kirminal berupa pembunuhan.
Peristiwa yang terheboh terjadi akhir Juli lalu. Skandal dua bersaudara berhubungan badan hingga punya ada 2 dan satu lainnya masih di dalam kandungan.
Cinta kakak beradik ini terkuak 26 Juli lalu. Kakak berinisial AA (38), warga jalan Andi Takke, Desa Lamunre Tengah, Belopa Utara, sempat diamankan polisi.
Pria itu diamankan lantaran terlibat cinta terlarang dengan adiknya, BI (30) yang tengah mengandung anak ketiga dari buah cinta kakaknya.
Selang beberapa hari kemudian, Luwu kembali digemparkan aksi pria asal Walenrang – Lamasi (Walmas), Kabupaten Luwu, Heri Dome (35).
Ia tak kuasa menahan api cemburu yang membakarnya. Ia membabi buta. Pelaku nekat memukul ibunya, Samma (60), hingga patah tulang, karena dihalangi saat ingin memukul istrinya, Sita, Minggu 28 Juli 2019, di Dusun lajang Desa Lewandi Kecamatan Walenrang Barat Kabupaten Luwu.
Heri kemudian membakar rumah tetangganya, hingga nekat mencekik bayinya, yang masih berusia 5 bulan.
Tak berselang lama, polisi menerima laporan persetubuhan anak sendiri, Selasa, 06 Agustus 2019. Kelakuan sang ayah terkuak setelah puluhan tahun melakukan aksi bejatnya. Sejak 2013 silam.
Seorang warga Dusun Pappoko, Desa Tabah, Kecamatan Walenrang Timur, Kabupaten Luwu, Rion Gasong (47) dilapor tega menyetubuhi anak kandungnya sendiri, UG alias US (18).
Pelaku ditinggal istri ke Malaysia. Sang anak, yang sudah tak tahan dengan perilaku sang ayah, Us akhirnya melapor ke Polsek Walenrang.
Kasus selanjutnya, tepat di hari lebaran iduladha, nyawa seorang warga Desa Balla, Kecamatan Bajo, Kabupaten Luwu, yang akrab disapa Bebeng (23) tewas dikeroyok, Minggu 11 Agustus 2019.
Peristiwa itu diduga berawal dari ketersinggungan para pelaku saat korban yang diketahui bernama Beben mengendarai motor dengan suara keras. Karena suara motor keras itu para pelaku menganiaya korban dengan menggunakan batu.
Korban tidak sadarkan diri dilarikan ke Rumah Sakit Hikmah Belopa namun nyawanya tak tertolong. 4 pelakunya kini telah diamankan. Satu orang masih buron.
Sehari berselang, Senin 12 Agustus 2019, satu kasus menggemparkan lagi. Bocah kelas I SD di Luwu, diperkosa di bangunan kosong. Pelakunya telah diamankan.
Penggiat pembangunan karakter Luwu Raya, Haeril Alfajri, menyebutkan, melihat deretan peristiwa amoral itu, ia berharap ada langkah kongkret dalam meminimalisir kasus amoral di Luwu pada khususnya.
“Lewat peristiwa ini, memperingatkan kita, tentang pentingnya pembenahan moral masyarakat kita,” tandas Direktur Macca Indonesia Foundation (MIND), Selasa 13 Agustus 2019. (rindu)
Berikut deretan kasus yang menggemparkan warga di Luwu:
Tinggalkan Balasan