Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Resmi Dibuka, FTMI se Sulsebar di IAIN Palopo Diikuti 21 Delegasi Perguruan Tinggi

PALOPO, TEKAPE.co – UKM Sibola Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo melaksanakan Festival Teater Mahasiswa Indonesia (TMI) XV se Sulselbar.

FTMI yang dibuka Kamis malam, 25 Oktober 2019 ini akan berlangsung sampai 1 November ini.

Gubernur Sulawesi Selatan, yang diwakili Kabid Pengembangan Kepariwisataan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Propinsi Sulawesi Selatan, Bruno S, hadir membuka kegiatan itu.

FTMI XV itu diikuti 21 delegasi perguruan tinggi s -Sulselbar itu. Pembukaan itu dihadiri Forkopimda Palopo, civitas akademika IAIN, mahasiswa IAIN, dan undangan lainya.

Kabid Pengembangan Kepariwisataan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Propinsi Sulawesi Selatan, Bruno S, mengatakan seni teater merupakan salah satu budaya leluhur yang hingga kini masih berkembang, sebagai identitas etnis yang ada di daerah.

“Ini menjadi unggulan daerah yang harus dipertahankan dan dilestarikan agar tumbuh dan berkembang sebagai aset budaya,” katanya.

Rektor IAIN Palopo, DR Abdul Pirol, pada kesempatan yang sama mengatakan, harus dipahami, bahwa seni itu haruslah berakar pada budaya.

Janganlah karena kemodernan, lalu meninggalkan atau melupakan budaya. Namun tentu juga harus mendesainnya, merancangnya, dengan memperhatikan kreasi dan inovasi.

“Seni yang kita kembangkan haruslah mampu memberi semangat pada kita untuk merawat dan menjaga persatuan. Seni juga harus mendorong kita untuk menjadi generasi yang cinta akan ilmu pengetahuan dan teknologi, generasi yang maju. Sesuai semboyan kita, semboyan pemerintahan kita, SDM Unggul Indonesia Maju,” jelas Dr Pirol.

Sementara itu, Kadis Kebudayan Kota Palopo, Karno, yang mewakili Walikota Palopo menyampaikan, selamat datang kepada para delegasi perguruan tinggi se Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.

Walikota menyampikan Apresiasi dan penghargaan terlaksananya kegiatan FTMI tersebut. Karena kegiatan itu mempunyai arti penting guna mengoptimalkan kiprah para mahasiswa dan mahasiswi dalam memupuk potensi diri.

“Tentunya, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membangkitkan seni dan budaya di wilayah sulselbar, terlebih khusus dikota Palopo,” tutur Karno.

Melalui kreasi, inovasi dan kolaborasi, diharapkan terwujud dan terbentuknya karakter dan jati diri sebagai bangsa indonesia yang berjiwa patriotisme. (hms)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini