Ramai Masuk Palopo Dengan Alasan Ziarah Kubur, Judas Perintahkan RT/RW Aktif Cek Pendatang Baru
PALOPO, TEKAPE.co – Walikota Palopo, HM Judas Amir, didampingi sekretaris daerah, yang juga ketua gugus tugas percepatan penanggulangan covid-19 Kota Palopo, Firmanzah DP, bersama asisten Setda Kota Palopo mengunjungi tiga posko pencegahan covid-19, Minggu 19 April 2020.
Dari laporan petugas posko saat dikunjungi walikota, mobilitas kendaraan yang melintas menjelang bulan Ramadan terbilang tinggi, dengan alasan ingin ziarah kubur dan lainnya.
Menanggapi hal itu, Walikota berpesan dan mengimbau masyarakat, agar untuk sementara waktu, dapat mengurungkan niat untuk ziarah kubur. Sebab hal itu juga bisa mengakibatkan bertemu dan berkumpulnya banyak orang, sehingga bisa menjadi media penyebaran covid-19.
“Mohon kesadaran ibu/bapak, urungkan niat untuk tahun ini ziarah kubur dulu. Sebab itu juga mengakibatkan bertemu dan berkumpulnya banyak orang, dan itu dikhawatirkan menjadi media penyebaran covid-19,” imbau walikota.
Judas mengatakan, ziarah ke makam keluarga adalah hal baik, yang selama ini telah dilakukan secara turun temurun, namun, untuk tahun ini, mengingat adanya pandemi ini, maka baiknya diurungkan dulu.
“Mari kita pegang teguh ajaran agama kita, bahwa tidak akan berubah nasib suatu kaum jika yang bersangkutan sendiri yang akan merubahnya. Tentunya, jika yang bersangkutan dengan kesadaran masing-masing memahami dan mengikuti apa yang dianjurkan,” imbaunya.
Pada kunjungannya itu, walikota juga meminta kepada para lurah, agar tidak bosan-bosannya mengimbau kepada masyarakat terkait covid-19 ini.
“Sampaikan kepada RT/RW, agar setiap saat, setiap waktu, turun mengecek, ada atau tidak adanya pendatang baru di wilayahnya,” ujarnya.
Jika pendatang baru ada, kata Judas, sekaligus cari tahu, apakah pendatang yang baru itu sudah discreening. Jika belum, agar segera dilakukan dan diberi surat keterangan screening di posko.
Itu juga sebagai laporan, agar bisa dilakukan tindakan oleh petugas, apakah bisa diisolasi mandiri di rumah atau dikarantina dimana, sesuai hasil pemeriksaan petugas.
“Bagi yang memang tujuannya di kota palopo, tetap berkoordinasi, masuk dalam wilayah puskesmas mana. Libatkan RT. Ini perlu, agar pemantauan tetap dapat dilaksanakan dengan baik,” ungkap walikota. (hms)
Tinggalkan Balasan