Rakor Timpora Morowali, Terungkap Banyak Pekerja Kasar Didatangkan Dari Tiongkok
BUNGKU, TEKAPE.co – Tim Pemantauan Orang Asing (Timpora) melakukan rapat koordinasi (rakor), di rumah makan puncak, Desa Ipi, Kabupaten Morowali, Senin 1 Maret 2021.
Pertemuan itu membicarakan pengawasan tenaga kerja asing (TKA) yang terindikasi marak di daerah Morowali.
Dalam rapat itu terungkap, masih ada ‘buruh kasar’ masih didatangkan dari Tiongkok. Mereka tidak memiliki keterampilan, namun tetap dipekerjakan di perusahaan. Sehingga tenaga kerja lokal tersingkirkan.
Rapat itu dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Morowali, Kuswandi, Kepala Kantor Imigrasi Kelas II non TPI Banggai Wijaya, Kapolres Morowali diwakili Kompol Amri, Komdan Kodim 13 11/Morowali, kepala Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah (Kesbangpol) Morowali Abdul Wahid Hasan, Kepala Kejaksaan Negeri, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Badan Intelejen Negera (BIN), Badan Intelejen Strategis (BAIS) dan Kabag Hukum Kabupaten Morowali.
Ketua DPRD Kabupaten Morowali, Kuswandi, mengatakan, sejauh ini proses pengawasan masih lemah terkait pengawasan dokumen.
Kuswandi meminta, TKA yang datang bekerja di Morowali, bukan sekadar bekerja, namun ada pertukaran ilmu disalurkan ke warga lokal.
Kuswandi juga menyebut, hal yang merugikan daerah, masih ada tenaga kerja asing, yang tidak memiliki keterampilan, namun tetap dipekerjakan.
“Ini juga perlu kita periksa visa mereka. Apakah mereka datang bekerja atau berwisata,” tegas Kuswandi.
Kuswandi menyebut, lemahnya pengawasan orang asing, khususnya TKA asal Tiongkok di Morowali mendapat sorotan dari masyarakat, bahkan dari kalangan bawah.
Pasalnya ada indikasi terjadi penyalahgunaan Visa, bahkan ditemukan ada TKA yang tidak memilik skill, namun tetap dipekerjakan dalam perusahaan tambang nikel.
“Ini sudah jelas melanggar aturan keimigrasian dan merugikan negara hingga tenaga lokal. Akhirnya kedatangan TKA, maka tersingkirlah tenaga lokal akibat TKA,” tandasnya.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II non TPI Banggai Wijaya, mengatakan, pihaknya rutin melakukan pengawasan terhadap orang asing yang masuk di Morowali.
Sementara itu, kepala Kesbangpol Morowali, Wahid Hasan, mengungkapkan pertemuan tersebut sudah lama akan dilaksanakan, hanya saja terhalang oleh Covid19.
“Kedepan kami akan membentuk tim bersama dalam peningkatan pengawan TKA, kedatangan TKA di Bandara Morowali,” ujar Wahid Hasan. (FD)
Tinggalkan Balasan