PWI Korda Lutim Kecam Oknum Kejari Malili, Ini Masalahnya
MALILI, TEKAPE.co — Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Korda Luwu Timur mengecam tindakan membabi buta oknum pegawai Kejaksaan Negeri (Kejari) Malili terhadap salah satu wartawan di wilayah itu.
Hal itu berawal saat Kepala Seksi Pidana Khusus (Pidsus), Koharuddin dan Kasi Perdata, Tata Usaha Negara (Datun) Baso Sutrianti, bersitegang di halaman kantor, Rabu (4/9/2019) lalu sekira pukul 15.45 Wita.
Ketua Korda PWI Luwu Timur, Albadru mengatakan, atas nama PWI Luwu Timur sangat mengecam keras perlakuan oknum Kejari Malili kepada wartawan.
“Oknum itu kan seorang pejabat, sekolah dan ilmu pengetahuannya tinggi, kok bisa berkata kotor. Itu tidak patut dicontoh,” kata Albadru dalam keterangan persnya, Jumat (6/9/2019).
Selain itu, dirinya juga menyayangkan mental premanisme dan kata-kata tak etis yang terlontarkan oleh oknum pegawai kejaksaan yang seolah-olah menyelepekan profesi wartawan.
“Kami sangat sayangkan dan mengecam keras tindakan premanisme dan kata-kata tidak senonoh tersebut dilakukan oknum jaksa Baso terhadap wartawan Sindo, Fitra yang juga merupakan wakil ketua PWI Korda Luwu Timur,” sambung Albadru.
Untuk itu, pihaknya akan melaporkan kasus pengancaman dan intimidasi terhadap profesi wartawan ke pihak berwajib untuk dikawal hingga tuntas.
Selain itu, pihaknya berharap, Kajari Luwu Timur untuk segera turun tangan menyelesaikan masalah ini dan menindak lanjuti perlakuan pegawainya yang sangat tidak etis terhadap profesi wartawan.
“Kami tunggu Kajari, dan harus ada evaluasi terkait masalah ini, agar tidak ada lagi hal yang demikian terjadi, sebab selama ini kita mitra kerja yang aman-aman saja,” tandas pimpinan PWI Korda Luwu Timur ini.
Untuk diketahui, perlakuan tak etis yang dialami wartawan diwilayah itu bermula saat Kasi Pidsus, Koharuddin merasa telah difitnah oleh seseorang.
Koharuddin kemudian mendatangi Kasi Datun, Baso Sutrianti, yang dianggap mengetahui pelaku fitnah.
Namun, Baso Sutrianti yang didatangi Koharuddin malah naik pitam. Lalu mengajak duel Koharuddin.
Koharuddin yang terpancing, meladeni tantangan tersebut. Koharuddin terlihat membuka seragam Adhyaksa. Sedangkan Baso Sutrianti gunakan kaos oblong warna hitam.
Sejumlah awak media yang menyaksikan kejadian itu, kemudian mencoba mengabadikan gambar. Namun, mereka justeru kena semprotan kata-kata kasar dari Baso.
“Saya berada disitu (halaman Kejaksaan), saya ambil gambar waktu kejadian, eh malah dilemparkan perkataan tidak senonoh oleh Pak Baso. ‘Kau juga Fitra, Tai La**mu’,” ungkap Fitra, salah satu wartawan media cetak yang saat itu berada di lokasi, mencontohkan perkataan Baso. (Ale)
Tinggalkan Balasan