Proyek Jembatan Gantung di Luwu Utara Disorot Warga
MASAMBA, TEKAPE.co – Proyek pembangunan jembatan gantung yang terletak di perbatasan antara Desa Mario, Kecamatan Baebunta dengan Desa Pongo, Kecamatan Masamba menjadi sorotan warga, baik di sekitar lokasi proyek, maupun warganet di grup Facebook Luwu Utara.
Pasalnya, proyek pembangunan jembatan gantung yang menggunakan dana dari APBD Luwu Utara itu hingga kini belum rampung.
Padahal, sejatinya proyek ini sudah selesai melihat waktu pelaksanaan di papan informasi proyek selama 120 hari kerja.
Proyek yang dimulai sejak tahun 2018 itu, hingga kini (26/7/2019) tak kunjung selesai dan tidak ada lagi aktivitas kegiatan di lokasi.
Menurut warga sekitar lokasi proyek, Emmang, proyek yang anggarannya Rp425.000.000 dari APBD Luwu Utara itu diharapkan bisa selesai dan dinikmati warga. Namun sayangnya, hingga kini belum juga kelar.
“Kami pikir anggaran sebesar itu mungkin lebih dari cukup untuk satu unit jembatan gantung. Tapi sampai sekarang yang dibangun hanya tiang jembatan. Sementara di papan proyek rencananya kan untuk satu paket jembatan gantung,” terang pria yang berprofesi sebagai petani kakao itu.
Sementara itu, di grup Facebook Anti Korupsi Luwu Utara, Sekertaris Desa Pongo, Awaluddin, melalui akun Facebook pribadinya, Awhal Udin menjelaskan, anggaran proyek itu hanya untuk pembangunan tiang jembatan.
Sementara pembangunan selanjutnya menunggu anggaran baru untuk tahun ini. Diapun menyarankan untuk bersabar.
“Baru anggaran untuk tiang itu bosku,, masih ada anggaran tahun ini untuk lanjutannya,,, sabar mi ki bosku.” Tulis akun Awhal Udin.
Sekadar diketahui, sebelumnya untuk akses penyeberangan antara kedua desa ini, warga menggunakan jembatan swadaya masyarakat dengan material kayu maupun pohon kelapa. Namun sudah terputus beberapa waktu lalu. Jembatan ini memiliki panjang kurang lebih 100 meter. (*)
Citizen Repoter :
Rahman Mhan
Warga Masamba, Luwu Utara, Melaporkan dari Masamba
Tinggalkan Balasan