Promo PLB Tahap I Berakhir, Warga Toraja Keluhkan Kenaikan Harga Pertalite
RANTEPAO, TEKAPE.co – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi mengeluarkan surat pemberitahuan dengan nomor 140/PNDA30000/2021-S3. terkait mengenai perubahan harga promo Pertalite Khusus (PLK) Program Langit Biru (PLB) kepada seluruh pimpinan SPBU di wilayah kerja regional Sulawesi.
Hal ini menyangkut dengan berakhirnya masa promo Program Langit Biru (PLB) tahap I untuk wilayah regional Sulawesi.
Sehubungan dengan itu, PT. Pertamina Patra Niaga Region Sulawesi, kembali meng-update program harga eceran Pertalite Khusus.
Dari harga jual eceran Pertalite Khusus (PLK), awalnya di tahap I dengan harga jual Rp 6.850, per liter (potongan harga Rp 1.000, per liter) dan akan memasuki tahap II Program Langit Biru dengan harga jual Rp 7.250, (potongan harga Rp 600,- per liter) yang berlaku per tanggal 24 Oktober 2021.
Perubahan harga promo itu dikeluarkan pada Jumat 22 Oktober 2021, lalu.
Penetapan tahap II ini akan berlangsung hingga 24 November 2021 atau sesuai ketentuan selanjutnya.
Region Manager Sales Sulawesi telah memberikan tembusan perubahan harga itu kepada perwakilan setiap kabupaten/kota yakni ketua Hiswana DPC I-VIII regional Sulawesi, Executive GM regional Sulawesi PT Pertamina Patra Niaga, Sam Retail Sulseltra PT. Pertamina Patra Niaga, Sam Retail Sultengbar PT. Pertamina Patra niaga, Sam Retail Sulotgo PT. Pertamina Patra niaga.
Sementara itu, terkait perubahan harga BBM jenis Pertalite Khusus (PLK), salah seorang warga, Jufri, protes adanya perubahan harga itu.
Saat sedang melakukan antrian untuk mendapatkan atau mengisi BBM jenis Pertalite Khusus (PLK) di SPBU Bolu (HMJK), Ia mempertanyakan kebenaran hal itu kepada pegawai SPBU Bolu.
“Saya mendengar kalau harga Pertalite Khusus (PLK) naik Rp7.250. Harusnya pemerintah tidak memberatkan kita dengan harga BBM yang terus naik, setelah BBM bersubsidi jenis premium ditiadakan,” katanya.
Namun demikian, karena sudah terlanjur naik, ia hanya bisa pasrah. “Apa boleh buat, kalau itu sudah keputusan pusat, mau tidak mau kita pasti beli,” ujar Jupri, saat ditemui media ini, Minggu 24 Oktober 2021.
Terpisah, Managemen SPBU Bolu, Ical, saat dikonfirmasi via WhatsApp, Minggu pagi, membenarkan adanya perubahan harga terkait Pertalite Khusus (PLK) yang diberlakukanya Minggu 24 Oktober 2021.
“Memang betul ada perubahan harga dari harga awal Rp6.850, naik menjadi Rp7.250,” ujarnya. (Erlin)
Tinggalkan Balasan