Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Program Gempar dan Pajeko, Gubernur Sulteng Siap Kucurkan Bantuan di Morut

Peluncuran program Gerakan Pemanfaatan Pekarangan (Gempar) dan Pengembangan Jenis Komiditi Unggulan (Pajeko), di Desa Maralee, Kecamatan Petasia Barat, Morut. (ronal/tekape.co)

MORUT, TEKAPE.co – Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) H Rusdy Mastura, diwakili Kadis Tanaman Pangan Sulteng, Nelson Metubun SP, meluncurkan program khusus pengentasan kemiskinan dan stunting di Morowali Utara (Morut).

Program itu diberi nama, Gerakan Pemanfaatan Pekarangan (Gempar) dan Pengembangan Jenis Komiditi Unggulan (Pajeko).

Kegiatan launching itu dipusatkan di Desa Maralee, Kecamatan Petasia Barat, Morut, Selasa (26/4/2022).

Hadir dalam kegiatan itu, Bupati Morut, Dr dr Delis Julkarson Hehi MARS, Wabub Morut, H Djira K SPd MPd, Ketua TP PKK Morut, Febrianthy Hongkiriwang DJ Hehi Apt Ssi, Kadis Perikanan Morut, Yunber Bamba, Kepala Bapelitbangda Morut, Gersom Tandi, Kadis PUPR Morut, Destuber Matoori, Dandim 1311 Morowali, Camat Petasia Barat, dan Sejumlah penyuluh Pertanian dan Perikanan yang ada di Morut.

Bupati Delis melaporkan, Gempar dan Pajeko merupakan salah satu program strategis Pemda Morut, untuk mengentaskan kemiskinan, memperkecil kesenjangan antara masyarakat mampu dan kurang mampu serta mengeliminasi stunting (kekerdilan) yang ada di Morut.

Bupati Delis, kembali mengatakan, untuk program Gempar, Pemda Morut memberikan bantuan sarana budidaya ikan air tawar dengan kolam buatan berkonstruksi besi dan plastik untuk membudidayakan ikan Nila.

“Kolam ini juga bisa digunakan untuk budidaya ikan gabus yang selama ini diambil dari perairan alam. Hasil kolam nantinya, selain bisa dikonsumsi untuk meningkatkan derajat kesehatan, selebihnya juga bisa dijual untuk meningkatkan ekonomi rumah tangganya,” kata mantan Anggota DPD RI Periode 2014 – 2019.

Bupati Delis, menambahkan, target program Gempar adalah masyarakat yang tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Kata dia, program tersebut, tidak menyedot dana dari APBD Morut, tetapi menggunakan bantuan dana dari tanggung jawab sosial kemasyarakatan, Corporate Social Responsibility (CSR) di Perusahaan- Perusahaan, yang menanamkan investasinya di wilayah tersebut.

“Semua peserta program Gempar juga, akan diberikan bibit durian musang king, untuk ditanam dipekarangan rumah masing-masing,” tandas Politisi Partai Hanura itu.

Sementara itu, kata Bupati Delis, program Pajeko adalah pengembangan komoditas unggulan untuk meningkatkan kesejahteraan dan mempersempit kesenjangan sosial melalui pengembangan komoditas unggulan.

Program ini dibiayai dengan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perbankan, khususnya Bank Sulteng dan Bank BNI yang akan dijamin oleh pengusaha tertentu sebagai Off Taker.

Sementara itu, Kadis Tanaman Pangan Sulteng, Nelson Metubun, menegaskan, Pemprov Sulteng mendukung penuh program Gempar dan Pajeko ini, karena merupakan langkah terobosan yang strategis dalam memanfaatkan lahan pekarangan yang potensinya sangat besar untuk kesejahteraan masyarakat.

“Morut ini adalah daerah tujuan investasi, karena itu kebutuhan bahan pangan akan semakin tinggi, karena itu, intensifikasi pemanfaatan lahan pekarangan ini sangat strategis untuk perekonomian masyarakat dan daerah,” tegasnya.

Mantan Kadis Pertanian Kabupaten Parimo, kembali menegaskan, pihaknya akan segera menyalurkan bantuan berupa bibit-bibit tanaman lahan pekarangan serta durian musang king untuk mendukung program Gempar dan Pajeko yang ada di Morut.

“Pemprov Sulteng sangat mendukung penuh kegiatan ini,” tegasnya. (hms/NAL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini