PPP Tak Lolos ke Senayan, Bappilu Pimpinan Sandiaga Uno Dibubarkan
JAKARTA, TEKAPE.co – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membubarkan Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) pimpinan Sandiaga Uno.
Bappilu dibubarkan setelah PPP tidak lolos ke Senayan karena tidak memenuhi ambang batas parlemen sebesar empat persen.
Suara partai berlambang Kabah ini, adalah adalah sebesar 5.878.777 atau 3,87 persen dari 84 daerah pemilihan.
Sejak dari tahun 1977, PPP tak pernah absen menempatkan wakilnya duduk di DPR RI.
Namun, periode DPR RI 2024-2029, kemungkinan perwakilan PPP di Senayan absen.
Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Amir Uskara mengatakan, pihaknya sudah membubarkan Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) pimpinan Sandiaga Uno.
Amir menjelaskan pembubaran ini dilakukan karena tugas Bappilu untuk memenangkan PPP dalam Pemilu 2024 sudah berakhir pada 20 Maret.
“Tapi tadi malam dalam rapat harian pengurus PPP sudah menyatakan bahwa karena Bappilu selesai tugasnya sampai dengan tanggal 20 atau setelah pengumuman hasil rekapitulasi KPU,” ujar Amir Uskara, Jumat (22/3/2024).
Wakil Ketua MPR RI ini menuturkan pihaknya juga mengevaluasi mengenai perolehan suara PPP yang tidak lolos parliamentary threshold atau ambang batas parlemen.
Di mana berdasarkan rekapitulasi KPU perolehan suara partai pimpinan Muhamad Mardiono itu hanya 3,87 persen, tidak mencapai ambang batas 4 persen.
“Saya kira itu (evaluasi) pasti bisa dilakukan,” ungkap Amir.
Amir mengungkapkan pihaknya tidak menyalahkan siapapun mengenai perolehan suara PPP.
Menurutnya, perolehan suara PPP merupakan akumulasi dari kerja seluruh kader partai.
“Ya saya apapun itu akumulasi dari kerja-kerja seluruh kader. Kita juga tidak boleh menyalahkan satu, dua orang,” imbuh Amir.
Sementara Ketua Bapilu PPP Sandiaga Uno menegaskan, dirinya akan tetap berada di PPP usai partainya tidak lolos ke Senayan.
“Insyaallah istikomah, saya tetap di PPP. Per hari ini saya megang keanggotaan,” Kata Sandiaga di Istana Kepreisdenan, Jakarta, Jumat, 22 Maret 2024.
Sandiaga Uno mengaku dirinya diminta untuk tak berkomentar soal partainya gagal masuk parlemen.(*)
Tinggalkan Balasan