Peringati Hari Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan, Amunisi Lutra Gelar Festival Anak Bangsa
LUWU UTARA, TEKAPE.co – Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan dan Hari Sumpah Pemuda, Asosiasi Musisi dan Produksi (Amunisi) Luwu Utara (Lutra) menggelar Festival Anak Bangsa 2022.
Turut hadir dalam Festival itu, Asisten I Pemerintahan Kabupaten Luwu Utara, Akram Risa, Wakil Ketua DPRD Luwu Utara, Karemuddin, Kepala Dinas Perhubungan, Hakim Bukara, Camat Mappedeceng Nuranifah, Kapolsek Mappedeceng IPDA Aris, Kepala Desa Cendana Putih, Putu Darmawan serta undangan lainnya.
Ketua Amunisi Lutra, Syamsul Bahri dalam laporannya mengatakan, festival anak bangsa ini digelar dalam bentuk perlombaan nyanyi, tari maupun senam kreasi yang di ikuti oleh peserta se-Luwu Raya.
“Kami mengakomodasi berbagai kegiatan seni khususnya bagi generasi yang cenderung senang mengembangkan potensi seninya, jadi kami anggap Amunisi punya kewajiban menyalurkan bakat dan seni anak muda ke arah yang lebih baik,” kata pria yang akrab disapa Chancu itu.
Selain itu, ia juga menyampaikan apresiasinya terhadap seluruh pihak yang mendukung atas terselenggaranya festival anak bangsa ini. Ia juga menyampaikan kepada seluruh panitia yang terlibat untuk menyukseskan acara itu.
“Kepada seluruh pihak, mewakili Amunisi saya sampaikan terimakasih sebesar-besarnya atas segala dukungan sehingga festival ini bisa terlaksana, tak terkecuali kepada seluruh panitia dengan semangat dan dedikasinya, terimakasih,” tutupnya.
Mewakil Bupati Lutra, acara dibuka oleh Asisten I Pemerintahan Luwu Utara, Akram Risa di Lapangan Trimanggolo Desa Cendana Putih Kecamatan Mappedeceng, Kabupaten Luwu Utara pada Jum’at 18 November 2022 malam.
Dalam sambutannya, Akram Risa mengapresiasi Amunisi Lutra yang menginisiasi terselenggaranya festival anak bangsa dimana event tersebut memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk berkreasi dalam dunia seni.
“Saya kira ini adalah salah satu kreatifitas, salah satu bukti nyata dimana Amunisi Lutra menunjukkan eksistensinya memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk berkreasi menyalurkan bakat yang dimiliki untuk berlomba, luar biasa,” tutur Akram.
Tak hanya itu, Akram berharap kegiatan seperti tidak hanya berlangsung pada saat ini saja, akan tetapi bisa dilaksanakan lagi pada tahun yang akan datang yang tentunya dengan event yang lebih berskala besar.
Sementara itu Wakil Ketua DPRD Luwu Utara, Karemuddin yang juga penasehat dan pembina Amunisi Lutra menuturkan bahwa semoga event ini menjadi langkah awal dalam membangun kreatifitas seni. Menurutnya, ajang ini memberikan peluang sekaligus melihat bakat-bakat yang lahir dari adik-adik generasi muda kita.
“Kita menggagas festival ini sebagai rangkaian untuk melahirkan bibit-bibit terbaik pencinta seni yang ada di Luwu raya, untuk mencari seniman yang berbakat dan bisa bersaing di kancah nasional bahkan lebih,” tandasnya.
Ia berharap kepada dewan juri yang menilai lomba dalam festival itu agar betul-betul memberikan penilaian yang terbaik kepada seluruh peserta karena festival ini adalah festival anak bangsa yang pertama kalinya digelar di Luwu Utara.
“Saya mau berikanlah penilaian terbaik bagi adek-adek kita, karena ini adalah festival anak bangsa yang pertama. Kalau ini sukses meskipun skalanya se Luwu raya, maka Insya Allah tahun depan kita akan adakan se Sulawesi Selatan,” ujar Ketua PAN Luwu Utara itu.
“Untuk Amunisi Lutra, saya menyampaikan apresiasi setinggi tingginya, olehnya itu kalian harus menjadi lokomotif garda terdepan terkait dengan ekonomi kreatif yang bergerak di bidang seni, budaya maupun rumah produksi yang bukan hanya sekedar menyalurkan hobi, akan tetapi menjadi sumber pendapatan ekonomi,” tutupnya.
Untuk diketahui, Festival bertema ‘Seni Menyatukan Kita’ ini dimeriahkan dengan perlombaan di antaranya, lomba nyanyi dangdut se-luwu raya yang di ikuti 28 orang, lomba tari kreasi se-luwu raya sebanyak 15 group dan lomba senam kreasi se-luwu utara sebanyak 15 group.
Sebelum festival dibuka, ribuan penonton di hibur oleh siswa dari Sekolah Luar Biasa (SLB) Harapan Bund.
(accy)
Tinggalkan Balasan